Jokowi yang Jealous Karena Rangkulan Surya Paloh-Sohibul Iman
Seakan cemburu atau jealous, Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyebut rangkulan Paloh-Sohibul seperti tak biasa. "Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya se-erat dengan Pak Sohibul Iman," ujarnya.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan, pernyataan Jokowi di ruang publik adalah bentuk sindiran secara halus kepada Paloh. Hal ini juga menunjukan bahwa hubungan keduanya sedang merenggang.
"Kedua orang itu sedang tak sejalan. Sedang ada masalah dan hubungan yang tak baik," ucapnya, saat dihubungi era.id, di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kantor DPP PKS, Rabu (30/10) (Donny/PKSFoto)
Ujang juga menilai, kemesraan yang setelah dibangun lima tahun belakangan ini sudah berlalu. Ia juga mengatakan, sedikit banyak juga akan berdampak pada koalisi ke depan. "Sedikit banyak akan berdampak. Saat ini koalisi Jokowi tak terlalu harmonis. Karena Nasdem kecewa," tuturnya.
Bantah Adanya Kerenggangan
Ketua DPP Nasdem, Willy Aditya menegaskan ucapan Jokowi itu hanya sekedar guyonan. Menurut dia, guyonan itu menunjukan Paloh dan Jokowi sudah memiliki hubungan yang sangat dekat. "Kalau lelucon itu bisa dilemparkan artinya hubungan emosi dan personal relation di atas rata-rata di atas normal, dia hubungannya sudah pada level tertentu. Bukan hanya chemistry, tapi itu di atas karena chemistry hanya kesamaan senyawa saja. Tapi lebih dari itulah," tutur Willy.
Menurut Willy, Paloh sudah terbiasa bercanda dengan Jokowi. Bahkan, hubungan Paloh dan Jokowi sudah seperti kakak dan adik.
"Ini suatu hal, kalau enggak ada gimick-gimick gitu ya politik kita hambar saja dan ini adalah suatu bagian dari proses yang mencairkan politik kita," jelasnya.
Baca Juga: Tangkap Istri Baghdadi, Erdogan: Kami Tak Berkoar-koar Seperti Amerika!
Willy mengklaim, sebelum pertemuan tersebut Paloh juga sudah menjelaskan pada Jokowi akan ada silaturahmi antarpartai. Silaturahmi itu, tidak hanya dilakukan untuk PKS tapi juga partai lainnya.
"Pak Surya sudah sebelumnya sudah memberikan semacam sinyal pada Pak Jokowi untuk silahturahmi dan harus dilanjutkan. NasDem silahturahmi enggak hanya berhenti pada PKS, silahturahmi kebangsaan merajut politik yang hilang. Yaitu dialog antar elite, dialog antar kelompok, antara parpol," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pada acara hut Golkar ke-55 semalam, sempat menyinggung pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman. Jokowi mengaku sempat bertanya kepada Paloh saat berada di ruang tunggu. Namun, kata Jokowi, Paloh tak langsung menjawab dan meminta menjawab di lain waktu.
"Saya boleh bertanya dong, karena beliau masih di koalisi pemerintah," tuturnya.