Selamat! Tim Panjat Tebing Indonesia Terbaik di Asia
Selisih perolehan medali ini cukup jauh dengan Jepang yang menduduki runner up. Jepang meraih 3 medali emas, 6 perak, dan 3 perunggu. Kemudian berada di posisi 3 ada Korea Selatan yang berhasil meraih 2 medali emas.
Posisi ke-4 ditempati China yang meraih 2 medali perak. Berturut-turut di posisi ke-5 dan 6 ada Kazkhastan dan ChinaTaipei yang sama-sama meraih 2 medali perunggu. Sedangkan 8 negara lainnya harus pulang tanpa medali.
Veddriq Leonardo (Dok. FPTI)
Prestasi Timnas Indonesia kali ini terbilang cukup mengejutkan dan melampaui target. Pasalnya Indonesia yang biasanya hanya dominan di speed, kali ini juga mampu meraih emas di nomor combine, dan membawa medali di nomor lead perorangan putri.
Baca Juga: Aries 'Spiderwoman' Susanti dan Film 6,9 Detik yang Jadi Kenyataan
Pelatih Timnas Indonesia Judistiro mengatakan, ia sebetulnya tak memasang target medali di nomor lead, boulder, maupun combine. Mengingat di level Asia, selama ini nomor-nomor tersebut masih dikuasai Jepang dan Korea Selatan.
“Kami bersyukur sekali prestasi anak-anak melebihi ekspektasi. Tidak hanya Nurul yang mendapat emas di combine, namun juga Ragil yang dapat perunggu di lead putri,” ujar Judistiro dalam keterangan resminya, Senin (11/11/2019).
Selain itu, atlet-atet lain yang belum berhasil meraih medali juga tak kalah membanggakan. Mereka banyak yang berhasil melaju hingga babak final, meski tidak masuk 3 besar.
“Seluruh tim senang dengan pencapaian ini. Ini adalah ukiran terbaru dalam raihan kita dan raihan si atlet, semangat 10 November terpancar dalam penampilan anak-anak beberapa hari ini,” imbuh manajer Timnas Panjat Tebing Indinesia M Aziz.
Atlet asal NTB, Nurul Iqamah, berhasil meraih medali emas di nomor combine, Sabtu (10/11). Sebelumnya, Nurul juga berhasil meraih emas di nomor speed perorangan putri dan speed relay.
Untuk speed world record putra, Indonesia menyapu bersih medali emas hingga perunggu. Emas diraih oleh Veddriq Leonardo yang mengalahkan kompatriotnya, Kiromal Katibin yang harus puas dengan medali perak. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Rahmat Adi Mulyono, setelah mengalahkan atlet Indonesia lainnya, Zaenal Aripin. Dalam perebutan medali perunggu, Zaenal mengalami fall.