Kursi Stafsus Menteri Untuk Kader NasDem
"Saya di Kementerian ATR (menduduki) jabatan staf khusus," ungkap Taufiqulhadi saat dihubungi era.id, Rabu (20/11/2019).
Taufiqulhadi mengatakan ia mendapatkan tugas sebagai stafsus di bidang media massa dan antar lembaga. Salah satu alasannya ditunjuk sebagai stafsus karena pengalamannya sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Selain itu, ia mengatakan saat dirinya ditunjuk pun diterima dengan baik oleh Menteri ATR Sofyan Djalil. "Karena saya jubir TKN dulu, dan Pak Sofyan butuh seorang staf khusus mungkin," kata Taufiqulhadi.
Berbeda dengan staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga yang mengundurkan diri dari Partai Perindo, Taufiqulhadi justru masih tetap menjadi kader partai yang diketuai Surya Paloh.
Baca Juga: Aksi Kucing-kucingan Pendemo Vs Polisi Hong Kong dalam Kampus
Taufiqulhadi mengaku ia tak mundur dari NasDem, apalagi dirinya baru saja ditunjuk sebagai ketua DPP bidang agraria saat Kongres ke 2 NasDem.
"Di NasDem saya adalah adalah satu ketua hasil Kongres kemarin," katanya.
Selain Taufiqulhadi, dikabarkan ada dua kader NasDem yang juga mendapat jatah jabatan staf khusus menteri. Mereka adalah Irma Suryani Chaniago dan Zulfan Lindan.
Namun saat dikonfirmasi, Irma membantah jika dirinya mendapatkan jabatan tersebut. Ia justru membocorkan jika Zulfan Lindan yang ditunjuk sebagai staf khusus Kantor Staf Presiden (KSP).
"Yang bilang siapa? Enggak ah. Bang Zulfan itu kemungkinan didorong untuk stafnya presiden di KSP, di bawah Pak Moeldoko," ujar Irma kepada wartawan.