Bukan ke China, Jokowi Tawarkan Natuna ke Jepang
Presiden Jokowi meyakini Menlu Jepang Toshimitsu Motegi akan memberikan banyak perhatian pada diplomasi ekonomi. Karena itu, Presiden berharap dalam pertemuan tersebut akan dibahas kerja sama bilateral secara lebih detail.
Menurut Presiden, masalah investasi menjadi prioritas dalam hubungan Indonesia dan Jepang. “Saya ingin mengajak Jepang untuk melakukan investasi di Natuna,” kata Presiden.
Presiden juga mengapresiasi kerja sama di Natuna, yaitu pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu. Selain investasi di Kepulauan Natuna, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengajak Jepang melakukan investasi untuk pengembangan pulau-pulau terluar.
“Ini bukan hal yang baru dan Presiden menyampaikan khusus untuk Natuna maka beberapa kerja sama yang memang sudah dibahas sejak lama, antara lain untuk pengembangan perikanan termasuk SKPT (Sentra Kelautan Perikanan Terpadu), kemudian yang kedua juga pengembangan pariwisata, kemudian yang ketiga adalah peningkatan kapasitas nelayan,” kata Menlu kepada wartawa.
Terkait kerjasama pengembangan SKPT di Natuna, Menlu menegaskan, bahwa itu bukan hal yang baru. Malah sekarang sudah fase kedua. Namun pemerintah ingin ingin ada kerja sama dalam rangka pemberdayaan nelayan, dan lain-lain.
“Jadi sekali lagi ini adalah isu yang sudah cukup lama dibahas, Presiden menyampaikan kembali karena Presiden juga baru dari Natuna dan intinya pesan Presiden adalah pengembangan perikanan di Natuna akan terus diperkuat,” ucap Menlu.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.