Sejak Kapan Cak Imin Makin Kekinian?

This browser does not support the video element.

Jakarta, era.id - Sosok Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) makin hari makin kekinian. Gaya sosial medianya kental dengan anak mileneal. Bagaimana perjalanan transformasi politik Cak Imin?

Tim Media Cak Imin, Doni Hernawan mengaku tak pernah mengubah karakter Cak Imin supaya terlihat kekinian. Bagi dia, karakter Cak Imin yang asli memang sudah kekinian. Tapi, katanya sih, belum terekspos ke publik.

"Sebenarnya, dia sudah sangat kekinian aslinya. Dia tuh betul paham sosmed, menggunakan gadget, membaca, nonton film, sebenernya sudah seperti itu. Cuma belum terekspos. Jadi bukan mengubah Cak Imin tetapi mengekspos dia yang sudah seperti itu. Aslinya memang sudah kekinian bukan dibuat buat," kata Doni kepada era.id, Senin (29/1/2018).

Doni mengaku tak kesulitan untuk menjalankan perannya mengekspos sosok Cak Imin agar lebih dikenal publik melalui media sosial. Menurut dia, arahan tim media pun disesuaikan dengan karakter aslinya. "Sama sekali tidak ada, karena aslinya sudah seperti itu, tinggal diarahkan sedikit dan beliau sangat kooperatif, sangat terbuka mengenai arahan-arahan, baik dari sisi penampilan, penyampaian itu sangat terbuka," katanya.

Doni mengaku, untuk menarik followers di instagram milik Cak Imin tidak juga sulit. Sebab tim media yang menangani sudah terbiasa dan sosok Cak Imim juga paham betul bagaimana cara menarik followers.

"Kita sih kebetulan udah cukup lama jadi nggak begitu sulit yah. Tinggal mengganti topiknya jadi tidak telalu sulit lah. Lagian juga keinginannya (Cak Imin) sendiri cukup rapih, untuk membuat suatu konten, mendistribusikan suatu konten tidak sulit karena dia memang sudah habitnya di sana," tuturnya.

Jadi siapa yang kelola akun Cak Imin? Konten yang dibagikan di instagram Cak Imin sebenarnya dikelola bersama. Tapi tidak jarang Cak Imin sendiri yang unggah. "Lebih sering dia yang pakai sehingga sering salah ketik dan sebagainya," tuturnya.

Ada dua jenis sistem yang dipakai untuk publikasi media sosial milik Cak Imin. Pertama, insidental. Kedua, spontan. "Kalau yang sudah diagendakan seperti momen kegiatan dia atau yang memang sudah kita agendakan itu perlu didiskusikan, tapi ada juga yang mendadak misalnya beliau posting sesuatu ya udah kita viralkan. Jadi ada dua jenisnya," katanya.

Branding apa yang mau dibangun dengan transformasi Cak Imin yang semakin kekinian? "Banyak sisi lain beliau yang orang nggak tahu, bahwa beliau itu bukan sekedar santri yang zaman dulu tapi santri yang kekinian. Kita melihat itu dan orang perlu tahu, perlu dipublikasikan, sehingga mudah-mudahan, bisa memberikan alternatif baru kepemimpinan di Indonesia," tutup Doni.

Muhaimin Iskandar menempati urutan teratas sebagai figur dari kalangan agamis yang potensial jadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019 berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Elektabilitas Cak Imin mencapai 14,9 persen, jauh di atas elektabilitas Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (3,8 persen), Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (2,2 persen), Presiden PKS Sohibul Iman (1,9 persen), dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (1,1 persen).

 

Tag: