Rusuh Demo Antipemerintah di Irak, Enam Orang Tewas
Kerusuhan antipemerintah di negara itu kembali berlangsung setelah berhenti selama beberapa pekan.
Tiga orang demonstran meninggal di Baghdad akibat luka setelah polisi menembakkan peluru tajam di Lapangan Tayaran. "Dua pedemo terkena peluru tajam sementara korban ketiga terkena tabung gas air mata," kata pihak berwenang Irak, seperti dilansir Reuters, Selasa (21/1/2020).
Sementara demonstran keempat tewas terkena tembakan polisi di kota suci Syiah, Karbala. Di Basra, dua polisi tertabrak hingga tewas oleh sebuah mobil warga sipil saat aksi protes berlangsung. Pengemudi mobil itu sedang berusaha menghindari lokasi bentrokan antara para pengunjuk rasa dan pasukan keamanan ketika ia menabrak kedua polisi itu
Para demonstran melemparkan bom molotov dan batu ke arah polisi, yang kemudian menanggapinya dengan menembakkan gas air mata serta granat kejut. Tiga serangan roket Katyusha juga terjadi tapi jatuh di dalam Zona Hijau berpenjagaan ketat di ibu kota Baghdad, tempat gedung-gedung pemerintahan serta kantor kedutaan asing berada.
Roket-roket itu diluncurkan dari kawasan Zafaraniyah di luar Baghdad dan dua roket mendarat di dekat kedutaan besar Amerika Serikat.