Moeldoko Minta Masyarakat Jangan Halu Soal Jiwasraya
"Enggak ada hubungan sama KSP. Jangan mengaitkan sesuatu yang membangun persepsi membangun halusinasi-halusinasi. Ini 2024 masih jauh jangan terus 'nembak' yang 'nggak-nggak'," kata Moeldoko, Jumat (24/1/2020).
Moeldoko menekankan kasus korupsi yang melibatkan eks Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo tidak ada hubungan dengan dirinya, KSP maupun pihak Istana.
Dia mengatakan memang benar Hary Prasetyo selaku eks Direktur Keuangan Jiwasraya, pernah menjadi tenaga ahli di KSP, namun saat itu kasus korupsi di Jiwasraya belum terungkap.
"Bahwa Pak Hary pernah di KSP iya. Pertanyaannya kenapa bisa ke sini (KSP), itu mungkin di situ ada keteledoran tim SDM kita untuk mendalami. Tapi persoalannya kan kita nggak ngerti siapa background dia sesungguhnya karena waktu itu Jiwasraya nggak seperti saat ini," ujar Moeldoko menjelaskan.
Lebih jauh dia menegaskan apabila ada kecurigaan aliran dana dari Hary Prasetyo kepada dirinya, maka akan diketahui melalui berita acara pemeriksaan.
"Kan ada PPATK, nanti di BAP akan menyampaikan jelas. Jadi begitu saja, biar ini nggak berkepanjangan. Enggak ada hubungan sama KSP, nggak ada," pungkasnya seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Benny K Harman sempat mengaitkan kasus korupsi Jiwasraya dengan pihak Istana.
Benny menilai penegakan hukum Jiwasraya tidak akan efektif jika hanya ditangani oleh kejaksaan. Sebab, salah satu terduga pelaku merupakan mantan orang Kantor Staf Kepresidenan, yaitu bekas Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo.
"Kalau hanya ditangani kejaksaan tentu tidak efektif karena kejaksaan di bawah presiden. Kasus Jiwasraya ini kalau kita melihat orang-orangnya pernah ada yang diangkat menjadi orang penting di lingkaran Istana," kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/1).