Fenomena 'Klitih', Aksi Perampokan atau Ulah Geng Motor?

Jakarta, era.id - Kasus kekerasan di kalangan remaja Yogyakarta yang dikenal dengan nama klitih menjadi perbincangan hangat belakangan. Terbaru, klitih terjadi di Sleman, Yogyakarta. Kali ini terjadi di Jalan Kabupaten Sleman pada Senin (3/2) dini hari. Padahal dua hari sebelumnya, juga terjadi serupa dengan korban driver ojek online, Enriko.

Informasi yang dihimpun, aksi klitih terjadi di bilangan Jalan Kabupaten, tepatnya di Dusun Kronggahan, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Pelaku membacok korban yang berusia 40 tahun itu menggunakan senjata tajam mengenai tangan kanan dan punggung korban.

Klitih adalah fenomena sosial yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan daerah sekitarnya dalam beberapa tahun terkahir. Fenomena ini terjadi pada umumnya terhadap anak muda usia pelajar. 

Modusnya sama seperti geng motor di Jakarta yakni menyerang sekolah atau geng rivalnya. Tapi tak jarang juga salah sasaran karena menyerang warga biasa. Terkadang pelaku juga mengambil barang milik korban bahkan termasuk harta benda sehingga terkadang kejahatan ini termasuk perampokan. Jumlah korban akibat tindak kriminal yang belum jelas siapa pelakunya ini tak sedikit.

Salah seorang warga Yogya, Gabriel, mengaku pernah punya pengalaman hampir menjadi korban klitih. Peristiwa yang terjadi akhir tahun lalu itu, membuat wanita 30 tahun ini trauma nyetir malam-malam. Saat itu, usai bekerja ia mengendarai mobilnya tengah malam di sekitar Casa Grande, Ring Road Utara. Ia dipepet oleh dua sepeda motor dari kanan dan kiri mobilnya.

"Mobil saya di ketok-ketok pakai sajam sama pelaku yang dua orang," katanya kepada era.id, Selasa (4/2/2020).

Ia pun langsung tancap gas dan menuju kantor polisi. "Saya langsung mampir ke pos polisi di Maguwo untuk minta perlindungan," ucapnya.

Malam tadi, anggota gabungan Polsek Temon dan Polsek Kokap, Kulon Progo melaksanakan patroli rutin pada Selasa (4/2/2020) dini hari sebagai upaya antisipasi gangguan kamtibmas dan kejahatan jalanan.

Aiptu Gatot bersama anggota lainnya melaksanakan patroli kewilayahan baik di wilayah Temon maupun Kokap.

Dalam kesempatan ini anggota gabungan Polsek Temon dan Polsek Kokap memeriksa kendaraan yang melalui Jalan Kulur-Kokap. Selain melaksanakan pemeriksaan, anggota juga memberikan imbauan kepada pengendara tersebut untuk senantiasa berhati-hati dan waspada.

"Kegiatan ini kita kedepankan untuk pencegahan aksi kejahatan di malam hingga dini hari guna memberikan keamanan dan kenyamanan kepada warga yang sedang beristirahat maupun beraktivitas," ujar Aiptu Gatot.

Sementara itu Kabagops Polres Kulonprogo Kompol Sudarmawan bilang upaya preventif akan terus dilakukan Polres Kulonprogo dan Polsek jajaran dengan berbagai kegiatan patroli.

"Peran serta anggota Polri diupayakan preventif dan persuasif akan dikedepankan dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Kulonprogo," ucapnya.

 

Tag: kriminalitas