To do List Jika COVID-19 Mewabah

Jakarta, era.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah penyakit akibat infeksi virus korona tipe baru, COVID-19, sebagai pandemi. Status itu ditetapkan setelah melihat penyebaran virus yang cepat di berbagai belahan dunia dalam beberapa hari terakhir.

Pandemi berkembang dari situasi epidemi yang merupakan kondisi wabah penyakit menyebar terbatas pada area tertentu di dunia. Sementara itu, pandemi menyebar ke berbagai negara di dunia. Artinya tiap orang punya potensi terinfeksi penyakit tersebut. Jadi bagaimana warga harus menyikapinya?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) mengungkapkan, menyimpan obat penghilang rasa sakit, minuman elektrolit, vitamin, dan makanan adalah cara paling bijaksana untuk mempersiapkan pandemi virus korona baru.

Orang tidak boleh panik, tetapi jika penyakit yang berpotensi mematikan dan membuat kamu dikarantina, disarankan untuk memiliki persediaan makanan, air, dan kebutuhan pokok yang cukup.

"Simpan persediaan air dan makanan selama dua minggu. Periksa obat resep rutin kamu untuk memastikan pasokan berkelanjutan di rumah Anda,” tulis CDC.

CDC juga merekomendasikan pengisian obat-obatan tanpa resep seperti penghilang rasa sakit, obat diare, obat flu, cairan dengan elektrolit, dan vitamin.

Selain itu, kamu juga perlu mengidentifikasi anggota keluarga yang mungkin berisiko lebih besar untuk komplikasi penyakit serius seperti orang tua atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang lemah. Ingat! gejala COVID-19 adalah demam, batuk, dan pilek mirip dengan flu biasa.

CDC juga merekomendasikan untuk mempersiapkan kamar di rumah yang dapat digunakan untuk memisahkan anggota keluarga yang sakit atau menunjukkan gejala tertular korona, agar tak menyebar.

"Hindari berbagi barang pribadi seperti makanan dan minuman. Beri anggota rumah sakit yang sakit masker untuk dipakai di rumah, jika tersedia, untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19 kepada orang lain. Bersihkan kamar dan kamar mandi yang dipisahkan, untuk menghindari kontak yang tidak perlu dengan orang sakit," saran CDC seperti dikutip dari New York Post, Kamis (12/3/2020).

Sementara itu, WHO terus mengimbau agar orang untuk tinggal di rumah jika mereka sakit, bekerja dari rumah jika mungkin, dan terus melakukan tindakan pencegahan setiap hari.

Selalu menutupi batuk dan bersin dengan tisu, sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama paling sedikit 20 detik, dan membersihkan permukaan dan benda yang disentuh setiap hari menggunakan deterjen dan air. Jika sabun dan air tidak tersedia, pembersih tangan yang mengandung alkohol minimal 60% dapat digunakan.

Virus menular, yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina, pada bulan Desember, ditandai sebagai pandemi oleh WHO pada hari Rabu. "Situasi kesehatan mencapai tingkat pandemi ketika ada penyakit parah skala besar atau kematian serta penyebaran global virus yang tidak terkendali," ujar Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Penyakit ini telah menyebar ke sedikitnya 114 negara, menginfeksi sedikitnya 124.000 orang dan menewaskan sedikitnya 4.500 orang.

Wabah ini mungkin menjadi masalah kesehatan yang serius tetapi penting untuk diingat bahwa kebanyakan orang yang tertular COVID-19 tidak menjadi sakit parah.

 

Tag: covid-19