Ada 80.000 Orang yang Mudik ke Jawa Tengah

Jakarta, era.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memohon kepada masyarakatnya yang sedang merantau untuk tidak mudikdi tengah pandemi global virus korona atau COVID-19.

"Please, mohon maaf saya memohon sekali lagi, dengan segala kerendahan hati saya, jangan pulang, jangan pulang kampung," ujar Ganjar dalam acara diskusi Populi Center, Sabtu (28/3/2020).

Ganjar mengatakan, di tengah kondisi wabah virus seperti ini, cara paling tepat menunjukan rasa cinta terhadap keluarga di kampung halaman adalah dengan tidak mudik. Sebab dikhawatirkan, bisa saja virus itu terbawa lalu menulari keluarga di kampung.

Dia menegaskan, penting bagi para perantau untuk memahami bahwa keluarga mereka di kampung juga ingin tetap sehat dan tidak ingin tertular. Meski berat, kata Ganjar, ini adalah cara terbaik untuk penyebaran yang lebih masif.

"Dengan anda tidak pulang, maka rasa cinta itu anda berikan jauh-jauh dan anda sedang menjaga umat manusia ini kesehatannya membaik," kata Ganjar.

Saat ini, kata Ganjar, sudah ada 80.000 lebih pemudik yang pulang ke Jawa Tengah. Dia sendiri mengaku tak bisa menyalahkan warganya yang mudik.

Namun, dia menegaskan bahwa virus korona ini sangat berbahaya sebab penyebarannya sangat cepat dan tak kasat mata. Oleh karena itu, Ganjar meninta kerja sama warganya bersama-sama mencegah virus korona.

Hingga per Jumat (27/3), tercatata jumlah kasus positif COVID-19 di Jawa Tengah sebanyak 35 orang, 2 orang sembuh, dan 6 meninggal. Semetara yang tercatat sebagai Pasien dalam pengawasan sebanyak 344 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 5.309 orang.

 

Tag: mudik ganjar pranowo