Cerita Sukses Turkmenistan Bendung Wabah Korona
Turkmenistan beruntung bisa mencegah masuknya virus yang berasal dari Wuhan itu, karena hingga saat ini setidaknya ada 210 negara yang terinfeksi korona. Selain Turkmenistan, ada beberapa negara lain yang belum terpapar virus paling menular di dunia itu seperti Komoro, Kiribati, Lesotho, Marshall Islands, Tuvalu, dan Vanuatu.
Negara-negara lain mempertanyakan data nihilnya pasien korona di negara yang terletak di Asia Tengah itu. Apalagi, mereka bertetangga sebelahan dengan Iran, salah satu episentrum penularan virus korona baru di dunia. Tapi, pemerintah Turkmenistan percaya diri.
"Jika ada satu kasus virus korona yang dikonfirmasi, kami akan segera memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia sesuai dengan kewajiban kami. Kami tidak menyembunyikan apa pun," ujar Menteri Luar Negeri Rashid Meredov, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (24/4/2020).
Sementara itu, Menteri Kesehatan Nurmuhammed Amannepesov mengatakan Turkmenistan kini memiliki 30.000 alat tes yang tersedia dan sedang memesan 40.000 lainnya dari Rusia, Turki dan Jerman.
Meski nol kasus korona, ada 151 orang yang dikarantina, sebagian besar dari mereka warga lokal yang bekerja sebagai pengemudi truk antarnegara dan awak kapal.
Turkmenistan menutup perbatasan daratnya sejak satu bulan lalu. Mereka membatalkan penerbangan ke China dan negara lainnya sejak awal Februari.
Mereka mengalihkan semua penerbangan internasional dari ibu kota negara itu ke Turkemenabat, di mana zona karantina dibangun.
Selain itu, pergerakan warga antarkota juga dibatasi. Siapa pun yang hendak masuk ibu kota Ashgabat harus memiliki surat sehat dari dokter. Selain itu, pasar dan perkantoran juga difumigasi dengan asap dari rumput berjenis yuzarlik yang biasa digunakan untuk bahan-bahan obat herbal.
Kini Turkmenistan telah membuka kembali sebagian besar titik lintas perbatasannya dan sedang bersiap untuk membuka kembali yang tersisa di perbatasan Iran, katanya, setelah menangguhkan semua lalu lintas barang pada akhir bulan lalu.
Liga Sepak Bola Kembali Digelar
Turkmenistan juga memulai kembali liga sepak bola domestiknya pada hari Minggu lalu lengkap dengan para suporternya yang hadir ke stadion.
Liga Yokary (France 24)
Negara dengan penduduk berjumlah 4 juta penduduk itu sebelumnya mengikuti negara-negara lain di seluruh dunia dengan menghentikan kompetisi sepak bola Liga Yokary sejak Maret.
Liga Turkmenistan kembali digulirkan setelah Federasi Sepak Bola Turkmenistan (TFF) mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna mencegah penyebaran penyakit.