Demokrat Lepas Tangan Asimilasi Nazaruddin
Partai Demokrat memilih lepas tangan dan tidak mau terlibat mengenai usulan kepada terpidana kasus korupsi Wisma Atlet itu.
"Kami (Partai Demokrat) tidak mau ikut campur," kata Benny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/1/2018).
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ini lebih memilih fokus menaikan elektabilitas partai menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 daripada mengurusi mantan Bendahara Fraksi Demokrat di DPR itu.
"Sekarang yang mengusulkan itu siapa? Kan kita (Partai Demokrat) tidak harus melaksanakan hal-hal seperti itu," kata dia.
"Yang jelas sekarang Partai Demokrat sedang fokus untuk memperkuat partai karena cita-cita kami, kita ingin mengembalikan, ingin rebound Demokrat seperti kejayaan di tahun 2009, kita memperoleh 20,9 persen. Itu belum ada partai yang memiliki di Indonesia, sampai 20.9 persen. Sampai sekarang pun, misalnya PDI Perjuangan, juga kan tertinggi, tapi belum sampai 20,9 persen. Tahun 2004 Partai Golkar juga tinggi tapi tidak sampai 20,9 persen," tambah Wakil Ketua DPR itu.
Sebelumnya, Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, mengusulkan asimilasi untuk Nazaruddin. Permohonan ini sudah dilayangkan ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) secara online beberapa waktu.
Ditjen Pas belum mengeluarkan rekomendasi untuk dilaporkan kepada Menteri Yasonna Laoly terkait usulan tersebut. Sebab, Ditjen Pas menunggu hasil kajian dan pandangan KPK terkait ini.