Mulut Bau Naga Bikin Mati Gaya? Ikuti Tips Sederhana ini
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bau mulut saat puasa juga disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi volatile sulfur compound (VSC). Ini merupakan senyawa sulfur atau komponen gas yang dihasilkan oleh bakteri yang ada dalam rongga mulut dan dalam makanan tertentu, seperti bawang putih.
Senyawa ini terdapat aroma tidak sedap dan mudah menguap, sehingga memicu bau yang dapat tercium oleh orang di sekitar.
Tapi tak usah khawatir, ada beberapa cara yang dapat dilakukan seseorang untuk mencegah bau mulut saat berpuasa. Berikut ulasannya, seperti dikutip dari alodokter pada Jumat (1/5/2020).
1. Rajin menyikat gigi dan lidah
Menyikat gigi secara rutin minimal dua kali sehari menjadi salah satu cara menjaga kebersihan gigi dan mulut. Ketika berpuasa, menyikat gigi dilakukan setelah makan sahur dan sebelum tidur di malam hari.
Pastikan menyikat gigi secara menyeluruh, termasuk di sela-selanya. Selain gigi, lidah juga perlu dibersihkan atau disikat untuk menghilangkan bakteri dan sisa-sisa makanan yang masih menempel.
2. Gunakan obat kumur
Berkumurlah dengan obat kumur yang tidak mengandung alkohol. Hal ini bertujuan membunuh bakteri penyebab bau mulut. Obat kumur mengandung alkohol tidak dianjurkan karena dapat membuat mulut kering.
3. Perbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka
Minum air putih yang cukup saat sahur atau berbuka puasa dapat meningkatkan produksi air liur, sehingga mencegah keringnya rongga mulut yang dapat menyebabkan bau mulut.
4. Perbanyak konsumsi buah dan sayur saat sahur dan berbuka
Buah dan sayur juga dapat meningkatkan produksi air liur. Buah-buahan yang dianjurkan adalah apel, pir, jeruk, dan melon.
5. Hindari makanan beraroma tidak sedap
Beragam jenis makanan, seperti bawang putih dan bawang bombai, dapat menyebabkan bau mulut, bahkan sampai tiga hari setelah mengonsumsinya. Jika mengonsumsi makanan ini, jangan lupa langsung menggosok gigi agar rasa bau tak menempel di mulut.
6. Hindari rokok
Rokok mengandung tembakau yang menyebabkan mulut bau tidak sedap. Selain itu, merokok juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Apabila bau mulut masih bertahan walau sudah mengikuti cara-cara di atas, sebaiknya berkonsultasi ke dokter gigi. Bisa saja itu adalah gangguan gigi yang menyebabkan bau mulut, misalnya gigi berlubang, plak, atau karang gigi. Maka dari itu, dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut ke dokter gigi, minimal tiap 6 bulan sekali.
Namun bila penyebab bau mulut karena kondisi medis lain, seperti penyakit asam lambung (GERD) atau sinusitis, dokter gigi akan memberikan rujukan kepada dokter penyakit dalam atau dokter THT.