Tanzania Kena Prank Alat Tes Korona Palsu

Jakarta, era.id - Pemerintah Tanzania membeli ribuan alat tes COVID-19 dari luar negeri. Namun, nampaknya mereka tertipu.

Entah darimana pemerintah Tanzania membeli test kit tersebut, tapi yang pasti mereka kena 'prank' karena setiap dipakai untuk tes, hasilnya selalu positif.

Presiden Tanzania, John Magufuli meminta Departemen Kesehatannya menguji keakuratan alat tes tersebut, hasilnya 100 persen tak akurat. Pasalnya, secara rahasia, otoritas kesehatan di sana mengambil sampel dari kambing, domba, bahkan buah pepaya. 

Mereka juga melabeli sampel dengan nama dan usia layaknya sampel dari manusia ke laboratorium. Setelah hasilnya keluar, ternyata semuanya positif korona. Padahal, belum pernah ditemukan penularan virus korona ke kambing, apalagi ada buah-buahan yang bisa tertular COVID-19.

"Ada kesalahan teknis dengan tes," ujar Magufuli, seperti dikutip dari AlJazeera, Sabtu (9/5/2020).

Ilustrasi (CNN)

Karena ditipu alat tes, Presiden Magufuli bilang berarti ada kemungkinan jumlah positif korona di negaranya lebih rendah dari yang dilaporkan selama ini karena mereka memakai alat tes palsu.

Sementara itu, untuk mengobati COVID-19 Tanzania juga memesan ramuan herbal untuk virus korona dari Madagaskar. Obat itu disebut 'Covid Organics'.

Ramuan tersebut terbuat dari tanaman bernama artemisia yang diklaim Presiden Madagaskar Andry Rajoelina sudah menyembuhkan beberapa kasus di negerinya.

Tanzania mencatat ada 480 kasus positif COVID-10. Ada 16 pasien meninggal dan 167 sembuh.

Tag: