Zambia Gandeng PSK Lacak Penularan COVID-19

Jakarta, era.id - Ada cara unik dari pemerintah Zambia dalam melacak (tracking) para para penderita COVID-19 di negaranya. Mereka menggandeng para Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk membantu melacak orang yang tertular virus korona setelah meningkatnya infeksi baru di kota perbatasan Nakonde.

Menteri Kesehatan Zambia, Chitalu Chilufya mengatakan 76 dari 85 kasus baru di kota utara negara Afrika tengah itu adalah pekerja seks dan sopir truk.

"Pekerja seks sangat kooperatif dan mereka memberi kami semua petunjuk yang kami inginkan," kata Chilufya seperti dilansir BBC, Selasa (12/5/2020).

Zambia telah mengonfirmasi 267 kasus positif COVID-19, dengan tujuh kematian. Pekan lalu, Presiden Edgar Lungu mengumumkan pembukaan kembali restoran, kasino, dan pusat kebugaran setelah penutupan selama sebulan penerapan PSBB. Tapi, hal tersebut tidak berlaku di Nakonde karena angka penularannya tetap tinggi. "Situasi di Nakonde tetap suram, dan presiden khawatir," kata Chilufya.

Nakonde adalah kota perbatasan Zambia dengan Tanzania, banyak truk yang berhenti untuk rehat dan biasanya, sopir truk menyewa jasa PSK untuk menyalurkan hasratnya.

Saat para PSK tersebut positif korona, mereka dengan sukarela memberi tahu identitas pelanggannya, bahkan memberi nomor kontak pelanggan yang mereka layani.

Petugas pun langsung melacak dan menghubungi para pelanggan tersebut meski mereka sudah sampai di rumah masing-masing.

"Kami menghubungi nomor itu dan kami beri tahu si PSK di sana menderita COVID-19," ucapnya.

 

Tag: covid-19