Airy Rooms Gulung Tikar Karena Korona

Jakarta, era.id - Platform operator hotel Airy Rooms resmi tutup secara permanen akibat pandemi global virus korona atau COVID-19 yang menghantam keras sektor pariwisata. Airy akan tutup mulai akhir bulan ini.

"Kami telah melakukan upaya terbaik untuk mengatasi dampak dari bencana nasional ini. Namun karena penurunan yang signifikan dalam bisnis serta berkurangnya jumlah sumber daya manusia yang kami miliki, kami telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas bisnis kami secara permanen," tulis Airy seperti dikutip dari DealStreetAsia, Jumat (15/5/2020).

Airy Rooms menjadi startup kedua yang menutup operasinya dalam waktu kurang dari dua minggu setelah STOQO yang sudah lebih dulu mengabarkan tidak lagi beroperasi.

Indikasi gulung tikarnya Airy Rooms mulai terlihat saat anak perusahaan dari Traveloka ini melakukanPHK kepada lebih dari 70 persen staf pada bulan April yang lalu.

Airy Rooms sediri didirikan untuk menjembatani kesenjangan dalam industri hotel di Indonesia. Mereka merupakan startup hotel yang berafiliasi dengan Traveloka sejak tahun 2015. Kerja sama keduanya terjalin sejak startup hotel budget mulai bertebaran.

Selama empat tahun terakhir perusahaan Traveloka telah membuat langkah secara diam-diam untuk membuat pasar dan bekerja sama dengan pemilik hotel murah untuk mengubah properti mereka dan meningkatkan bisnisnya.

Selain Airy, startup sejenis juga merasakan dampak COVID-19. RedDoorz misalnya, baru-baru ini mengumumkan merasa sulit melanjutkan kerja sama dengan beberapa mitranya di tengah situasi wabah virus korona.

Sementara platform digital hotel murah lainnya, OYO juga diketahui telah memotong gaji dan memecat beberapa karyawannya di India. Pada bulan Februari 2020 lalu OYO terpaksa menghentikan sekitar 200 orang karyawannya di Indonesia.

Tag: investor