Pabrik Bir Berusia Empat Abad Bangkrut Karena Korona

Jakarta, era.id - Salah satu pabrik bir tua di Werneck, Jerman yang sudah dibuka sejak tahun 1617 terpaksa gulung tikar akibat wabah korona. Hal ini menyusul kebijakan pemerintah Jerman yang menutup akses (lockdown) wilayah tersebut. 

Pabrik yang sudah beroperasi selama 400 tahun ini terpaksa menutup semua kegiatannya. Padahal pabrik bir tua ini berhasil melewati masa-masa sulit seperti perang dunia pertama dan kedua, krisis ekonomi, dan berhasil mengikuti minat konsumen terhadap cita rasa bir. Tapi sayang, korona membuat pabrik yang berada di distrik Schweinfurt di Lower Franconia, Bavaria, Jerman ini menyerah . 

Sebanyak 15 pekerja tetap dan beberapa pekerja harian terpaksa dirumahkan. Tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19 tak bisa dilawan oleh mereka. Pabrik bir Werneck yang dimiliki secara independen ini kehilangan sebagian besar pendapatannya akibat wabah COVID-19. 

“Selama bertahun-tahun industri pembuatan bir independen telah berjuang melawan persaingan harga dan pajak bir,” kata Christine Lang, manajer Pabrik Bir Werneck, dikutip dari DW, Kamis (23/4/2020). 

Sebuah lembaga survei nasional, National Brewers Association mengungkap sebanyak 87 persen pabrik membuat keputusan untuk mengikuti jam kerja pendek yang dinisiasi pemerintah. Mereka juga mengambil keuntungan dari program pemerintah soal gaji bersih sebanyak 60 persen selama wabah terjadi.

Bir Bavaria, atau bir dari Jerman bisa dibilang adalah bir terbaik di dunia. Selama 500 tahun, pemerintah Jerman menjaga kualitas bir mereka lewat undang-undang kemurnian bir Bavaria, yang dikenal dengan nama Reinheitsgebot. Aturan tersebut membatasi resep-resep pembuatan bir hanya untuk menggunakan bahan-bahan alami dan berkualitas seperti jelai (barley), hop, dan air murni.

Tag: jerman kalah