Kabar Baik, Pemerintah Sudah Bisa Tes 16.000 Sampel Virus Korona Per Hari
Jubir pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Selasa (9/6/2020), mengatakan spesimen diperiksa dengan metode real time PCR dan tes cepat molekuler (TCM). Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada hari ini spesimen yang diperiksa dengan metode real time PCR ada sebanyak 15.511. Sementara spesimen yang diperiksa dengan metode TCM ada sebanyak 670.
Penambahan spesimen yang sudah diperiksa dan terverifikasi pada Selasa hingga pukul 12.00 WIB adalah 16.181 spesimen sehingga total spesimen yang sudah diperiksa baik melalui tes cepat molekuler maupun PCR adalah 429.161 spesimen terhadap 281.653 orang dengan hasil positif 33.076 orang dan negatif 248.577 orang.
"Orang dalam pemantauan yang masih dipantau sebanyak 38.394 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan yang masih diawasi sebanyak 14.108 orang," tutur Yurianto.
Infografik (Dok. BNPB)
Presiden Jokowi menargetkan sampel korona bisa diuji hingga 20.000 sampel per hari setelah Kemenkes berhasil mencapai target 10.000 sampel per hari.
Yurianto mengatakan data tersebut menggambarkan penularan masih terjadi di tengah masyarakat sehingga adaptasi kebiasaan baru harus diterapkan dengan protokol yang ketat.
"Di tengah masyarakat masih ada kasus positif tanpa gejala dan perilaku yang rentan tertular sehingga penularan masih terjadi," katanya.