Cara Mudah Deteksi Hotel Bebas COVID-19

Jakarta, era.id - Menyambut era new normal atau masa transmisi pihak penyedia hotel tengah bersiap mengatur strategi menjelang pembukaan serempak sektor pariwisata. Di mana masa pandemi ini sektor bisnis pariwisata menjadi hal paling terdampak besar dan mengalami kerugian.

Salah satu pihak penyedia penginapan, OYO Hotels & Homes lewat siaran daringnya, Kamis (11/6/2020) menyampaikan berbagai protokol dan persiapannya menjelang pembukaan bisnis penginapan di berbagai daerah di Indonesia.

Eko Bramantyo, Country Head Emerging Business, OYO Hotels & Homes Indonesia menyampaikan pihaknya mengalami penurunan pemesanan sejak awal Maret 2020 hingga saat ini.

"OYO Hotels & Homes terkena dampak 60% penurunan selama pandemi ini. Efeknya sangat terasa dari bulan Maret sampai saat ini. Ini bukan lagi penurunan per bulan atau per minggu, tapi setiap hari," kata Eko Bramantyo.

Untungnya Pemerintah Daerah khusus Ibukota Jakarta menerapkan aturan baru tentang pembukaan lagi sektor pariwisata, mulai dari hotel, restoran, maupun tempat wisata. Menurut Cucu Ahmad Kurnia, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, pihak pemerintah sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan tiap sektor pariwisata untuk membahas protokol kesehatan yang sesuai aturan.

"Mulai dari hari Senin sampai besok (Jumat) kami melakukan pertemuan dan membahas apa saja gagasan dari pihak penyedia jasa. Kami kasih SOP, mereka kasih kami masukan maunya seperti apa, lalu kami buat kesepakatan," kata Cucu Ahmad Kurnia.

"Protokol kesehatan dan SOP yang berlaku harus dilakukan dan ditaati, karena kalau dilaggar bisa jadi tempat itu akan ditutup," lanjutnya.

Ahmad Kurnia juga memberikan contoh kecil yang bisa dihindari oleh para pelaku bisnis pariwisata. Katanya jika ada restoran yang sudah diberi izin buka dan melayani 50% pelanggan dengan cara dine in, tetapi melanggar maka tempat itu akan dicabut izinnya atau cuma diberikan izin melayani take away.

Begitu juga dengan pihak OYO Hotel & Home, pihaknya sudah menyiapkan protokol yang dikemas lewat Sanitized Stay, yang merupakan program baru di aplikasi OYO Hotel & Home guna memudahkan pelanggan menemukan tempat menginap yang aman. Aplikasi ini nantinya bisa memunculkan notifikasi kepada tamu tentang label hotel yang bebas atau aman dari COVID-19.

Hotel yang dianggap aman itu akan dilabeli dengan "COVID-19 Safe Properties" yang tersedia di aplikasi dan bisa di filter oleh para pengguna. Hal ini bertujuan agar pelanggan merasa aman dan nyaman saat menginap di hotel.

"Program ini dianggap sebagai strategi yang tepat dengan 7 protokol kesehatan, mulai dari flow operasional, proses check in dan check out, penanganan barang bawaan, panduan kebersihan, penanganan COVID-19 di properti, SOP bagi tamu terduga COVID-19, dan regulasi untuk tamu dan staf," kata Carlo Ongko, Country Stock Head OYO Hotel & Homes Indonesia.

Selain itu, pihak OYO juga akan melakukan pembatasan fasilitas dan juga menerapkan physical distancing bagi para tamu yang datang. Di mana tak akan ada meja prasmanan untuk tamu dan juga fasilitas kolam renang maupun gym.

Tag: sidang first travel