Belum Semua Peserta Kartu Prakerja Dapat Uang Insentif
Dari angka peserta yang lulus, cuma 361.209 peserta yang uang insentifnya cair. "Namun, peserta yang telah menerima insentif baru sebanyak 361.209 orang sehingga masih ada beberapa orang yang belum dibayarkan insentifnya," ujar Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja, Rudy Salahuddin dalam konferensi pers secara daring, Senin (22/6).
Rudy berjanji akan mengupayakan agar insentif bisa dicairkan kepada peserta pada pekan ini. Mayoritas yang belum mendapatkan insentif adalah para peserta gelombang ketiga.
"Ini akan kita segera keluarkan mungkin dalam minggu ini masih menunggu keputusan komite untuk membayarkan insentif tersebut sehingga tidak perlu menunggu proses verifikasi terkait pembayaran pelatihan yang dilakukan BPKP," kata Rudy.
Deputi IV Kementerian Koordinator bidang Perekonomian ini juga sempat menyinggung rencana pengurangan bantuan biaya pelatihan. Sebab, banyak masukan agar program Kartu Prakerja lebih banyak memberi insentif dibanding pelatihan.
Rudy mengatakan, rata-rata harga pelatihan yang ada ditawarkan sekitar Rp470.000, harga tersebut bisa dipotong sehingga insentif tunai bisa mendapatkan lebih besar lagi.
"Tapi ini masih menunggu keputusan komite karena nantinya apa bisa dilakukan mulai di Batch IV atau kita tetap dengan pola yang lama dengan pelatihan Rp1 juta ini nanti masih menunggu persetujuan di rapat komite cipta kerja," pungkasnya.
Seperti diketahui, program Kartu Prakerja merupakan janji kampanye Presiden Joko Widodo. Namun, program ini beralih fungsi menjadi semi bantuan sosial selama pandemi COVID-19, khsusnya pekerja yang kehilangan mata pencahariannya akibat virus korona.
Pemerintah sudah menambah anggaran Kartu Prakerja menjadi Rp20 trilun untuk diberikan kepada 5,6 juta penerima manfaat. Adapun nilai bantuan dari Kartu Prakerja sebesar Rp3.550.000 dengan rincian biaya pelatihan sebesar Rp1.000.000 ; insentif penuntasan pelatihan Rp2.400.000 dibagi empat bulan; dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp150.000.