Anggapan Masyarakat Soal New Normal Harus Diluruskan
"Beberapa di antara mereka mengatakan, menganggap ini sudah normal lagi, sehingga mereka merasa COVID-19 ini sudah selesai, dan bahwa sampai hari ini COVID-19 belum berakhir," ungkap Doni dalam rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (23/6).
Oleh karenanya anggapan masyarakat terhadap konsep new normal harus diluruskan melalui kampanye dan sosialisasi penanganan COVID-19. Masyarakat harus diingatkan bahwa menaati protokol kesehatan adalah bagian dari ibadah.
"Itu yang senantiasa harus kita kampanye kan setiap detik, menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan adalah ibadah karena kalau ini bisa disampaikan dan rakyat mau menuruti, maka bisa menghindari risiko," ujar Doni.
Doni menegaskan, kendati pemerintah saat ini sudah melonggaran beberapa sektor kehidupan, namun Presiden Joko Widodo selalu mengingatakan setiap daerah untuk mematangkan prakondisi dan membuat simulasi sebelum menerapkan kenormalan baru.
Ketua BNPB ini mengatakan, dengan adanya kolaborasi seluruh komponen di daerah dan pusat ini akan sangat menentukan keberhasilan kita untuk menekan laju COVID-19.
"Tidak boleh ada daerah yang ujug-ujug langsung melakukan aktivitasnya tanpa melalui prakondisi, termasuk bagaimana pimpinan daerah harus berkoordinasi dgn komponen-komponen yang ada agar setiap kebijakan yang dikeluarkan pimpinan daerah mendapatkan dukungan dari masyarakat," pungkasnya.