Rieke Diah Pitaloka Dicopot PDIP Bukan Karena RUU HIP
Pitaloka
dengan M. Nurdin pada kursi Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR karenakisruh pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto menegaskan pergantian tersebut merupakan hal
yang biasa terjadi.
Meski begitu, ia ingin agar Nurdin juga mengawal RUU Omnibus Law Cipta Kerja
(Ciptaker). Terkait RUU HIP, Bambang mengatakan DPR sebagai pengusul sudah
setuju untuk menghentikan pembahasan.
"Itu sudah clear (bukan karena RUU HIP). Bola RUU HIP sekarang di pemerintah, jadi
kita tunggu pemerintah, kalau pemerintah bilang ngga mau bahas, selesai pula ini
barang," kata Bambang saat konferensi pers di ruang Fraksi PDIP, Gedung Parlemen,
Senayan, Jakarta, Kamis (9/7/2020).
Selain itu, Bambang juga meluruskan, Rieke dicopot bukan karena kinerja
sebagai pimpinan Baleg yang tidak maksimal atau disiplin. Fraksi PDIP selama
ini sangat mengapresiasi kerja Rieke di Baleg DPR.
Hanya saja untuk pembahasan RUU Omnibus Law Ciptaker, fraksinya memutuskan perlu
mengganti orang yang lebih kompeten. Sebab, RUU sapu jagat tersebut merupakan salah
satu impian Presiden Joko Widodo, dan PDIP sebagai partai pendukung pemerintah harus
fokus dalam pembahasannya.
Baca juga: Pengganti Rieke di Baleg Diminta Kawal Omnibus Law dan RUU HIP
"Apakah Bu Rieke tidak mampu? Bu Rieke mampu dalam hal fokus, dimana Bu Rieke pernah
mencetak berbagai fokus, beliau lah yang meloloskan UU SJSN yang kemudian jadi BPJS
yang sekarang merasa kesehatannya terjamin," papar Bambang.
Saat ini, kata Bambang, fraksi hanya menempatkan Rieke di Komisi VI DPR untuk
mengawal kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Apalagi saat ini
Menteri BUMN Erick Thohir sedang melakukan perampingan klaster di kementeriannya.
Untuk diketahui Kementerian BUMN telah selesai menyusun klasterisasi BUMN dari 27
menjadi 12 klaster. Masing-masing wakil menteri BUMN akan menaungi enam klaster.
"Mbak Rieke yang begitu fokusnya bagus bos, itu clear sudah pernah dibuktikan di
lapangan. Jadi jangan pernah ada pikiran Mbak Rieke salah, dicopot, itu salah.
Clear," tegasnya.