Angka Tersembunyi di Balik Insiden Burung Menabrak Gedung
Minimal 365 juta ekor burung tewas dalam insiden menabrak gedung-gedung pencakar langit, kata sebuah studi tahun 2018. Hal ini menggambarkan ancaman besar bagi spesies burung, terutama yang sedang menghadapi kepunahan.
Tak mudah menemukan jasad burung di tengah kota. Burung biasa bermigrasi di malam hari. Ada pula yang keluar malam untuk mencari makan, contohnya burung pemangsa serangga. Mereka akan terbang ke angkasa, ke arah cahaya lampu-lampu kota. Beberapa jenis burung bernasib naas ketika menganggap sinar lampu tersebut angkasa. Bukannya terbang bebas, mereka akan menghantam tiang listrik, tembok beton, atau jendela kaca.
Burung yang selamat bisa mengalami kerusakan pada paruh, sayap, atau kepala. Bisa pula muncul pendarahan di otak mereka.
Bila tidak selamat, ya, tewas.
“Burung yang sudah mati jarang ditemui,” kata situs American Bird Conservancy. “Burung menabrak kaca dalam kecepatan tinggi dan akan terpental cukup jauh, tersembunyi di balik tanaman atau obyek lainnya.” Jika jatuh di ruang terbuka, petugas kebersihan akan membereskannya pada pagi hari. Jalanan terlihat rapi kembali.
Dalam sebuah artikel tahun 2014 di Jurnal Condor, kira-kira 365 juta hingga 988 juta burung tewas dengan cara seperti itu tiap tahunnya. Itu baru di Amerika Serikat saja.
Setelah dicoba dipelajari, ternyata insiden burung menabrak gedung menjadi semakin sering ketika gedung-gedung pencakar langit mulai dibangun. "Makin tinggi gedungnya, dan banyak kacanya, makin membunuh lebih banyak burung," kata Jared Allmore, mahasiswa pascasarjana di the National Resource and Ecology Management, Oklahoma State University
Selain insiden malam hari, pantulan cahaya di jendela kaca saat siang bolong juga bisa mematikan bagi banyak burung. Beberapa spesies kerap diperdaya oleh pantulan pepohonan dan semak-semak di permukaan jendela.
Menurut data Global Birds Collision Mapper, di seluruh dunia selama 1 tahun terakhir, terdapat laporan 4.495 insiden burung menabrak gedung. Dari angka tersebut hanya 25,43% kejadian saja di mana burung tersebut selamat.