Survei Indikator: Kepercayaan Masyarakat pada Jokowi dalam Tangani COVID-19 Turun

ERA.id - Lembaga Survei Indikator merilis hasil survei terkait 'Perubahan Opini Publik Terhadap COVID-19: dari Dimensi Kesehatan ke Ekonomi?'. Peneliti Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kepercayaan responden terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi COVID-19 sedikit menurun di bulan Juli sebanyak 5 persen, dibandingkan dari bulan Mei. Namun, angka tersebut masih cukup besar dibanding kepuasan terhadap kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

"Kepercayaan terhadap Presiden Jokowi survei bulan Juli 52,6 persen responden cukup percaya. Tapi ada penurunan dari bulan Mei sekitar 5 persen, awalnya 53,7 di bulan Mei meskipun masih tinggi," ujar Burhanuddin di webiner Indikator, Selasa (21/7/2020).

Lalu sebanyak 5,1 persen responden merasa sangat puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo di bulan Juli. Adapun 60 persen responden mengaku cukup puas. Hal tersebut, kata Burhanuddin, bisa menjadi masukan untuk Presiden Jokowi. Sebab, sebagian besar kepercayaan responden terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam menangani pandemi COVID-19 mengalami penurunan dibandingkan dua bulan lalu. Meskipun angkanya masih cukup tinggi.

Sementara, terkait kepuasan responden pada kinerja Menkes Terawan, angkanya berada di bawah Jokowi. Dari hasil survei, angka kepuasan terhadap Menkes Terawan berada di 36,7 persen. Seperti Jokowi, angka kepuasan kinerja terhadap Terawan juga turun.

Baca juga: Jokowi Terbitkan Aturan untuk Membantu Korban Terorisme di Indonesia

"Jadi figur kunci terkait penanganan COVID-19 ada penurunan. Trust dan confident publik terhadap Pak Jokowi masih jauh lebih tinggi terhadap Pak Terawan," katanya.

Salah satu survei yang dilakukan adalah menghitung kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah menangani pandemi COVID-19. Sedangkan itu terkait kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Indikator mencatat mayoritas responden puas terhadap kerja tim tersebut, sebanyak 62,4 persen.

Survei dilakukan pada 13-16 Juli 2020 terhadap 1.200 responden melalui sambungan telepon. Metode survei yakni simple random sampling dengan margin of error sekitar ±2.9 persen. Tingkat kepercayaan yakni 95 persen.