Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Waspadai Klaster Perkantoran
ERA.id - Sekjen Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dedi Supratman mengingatkan agar pemerintah harus lebih ketat mengantisipasi melonjaknya tambahan jumlah kasus positif, khususnya dari klaster perkantoran.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan terdapat delapan klaster yang dominan menjadi sumber penularan virus korona tipe baru salah satunya adalah perkantoran.
"Kalau pemerintah tidak antisipasi itu maka sangat mungkin terjadi kasus di perkantoran makin banyak dan terus meningkat," ujar Dedi dalam acara webiner, Sabtu (1/8/2020).
Dedi menjelaskan, terbentuknya klaster perkantoran dalam penularan COVID-19 bukan soal tempat kerjanya saja. Tapi juga mobilisasi pegawai dari rumah ke tempat kerja juga menjadi faktor mudahnya seseorang terpapar virus korona.
"Harus dilhat bagaimana dia berangkat kekantor, transportasi publik mendukung nggak. Saat makan siang dia keluar kemana saja, saat pulang dia juga bagaimana," kata Dedi.
Oleh karena itu, penting bagi bagi pemerintah dan juga pemilik perusahaan untuk memperketat protokol kesehatan mulai dari transportasi, hingga lingkungan tempat kerja.
Dia menegaskan, dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat serta ditambah kesadaran masyarakat, maka penyebaran dan penularan COVID-19 dapat ditekan.
"Aspek (klaster) kantor harus dilihat protokol kesehatan gimana. Kalau tidak (diperhatikan) makin banyak dan terus meningkat," pungkasnya.