Ratusan Karyawan Pabrik Garmen Pemalang Ngamuk, Protes Pemotongan Gaji
ERA.id - Ratusan karyawan PT. Cahaya Timur Garmindo (CTG) Kabupaten Pemalang, menggelar unjuk rasa di dalam pabrik. Karyawan tidak terima karena pemotongan gaji yang dilakukan manajemen perusahaan tidak jelas.
Unjuk rasa di dalam pabrik berlangsung ricuh karena sejumlah karyawan mengamuk dengan merusak sejumlah mesin jahit dan bahan baku.
Salah seorang karyawan, yang enggan disebut namanya mengatakan alasan pemotongan gaji yang dilakukan oleh perusahaan tidak jelas. Perusahaan beralasan karena pandemi COVID-19.
."Kita kerja full time, tapi gaji hanya dibayarkan separohnya atau tidak penuh. Jadi jelas kami merasa dirugikan," katanya.
Ia dan karyawan lain juga mengaku diperlakukan tidak adil. Tak ada jaminan kesehatan maupun uang lembur di perusahaan tersebut. "Dari awal kerja, saya hanya mendapatkan gaji pokok, tidak ada hal lain yang saya dapatkan," ujarnya.
Polisi akhirnya turun tangan. mediasi antara karyawan dan perusahaan yang difasilitasi Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho pun berlangsung tegang. Namun, akhirnya baik karyawan maupun manajemen sepakat menandatangani surat perjanjian bersama.
Kedua belah pihak sepakat untuk membuat surat perjanjian tentang pembayaran gaji dan lemburan pada bulan Juli 2020 akan dibayarkan pada tanggal 14 Agustus 2020, sebesar 100 persen.