Sindir Politik 'Koncoisme' Jokowi, Amien Rais Dituding Dendam Politik Berkepanjangan
ERA.id - Wakil Sekretaris Jendral PPP Achmad Baidowi menantang politisi senior Amien Rais yang menyebut kepemimpinan era Presiden Joko Widodo membawa Indonesia ke arah perpecahan. Dia mengatakan ucapan pendiri PAN itu fitnah belaka.
"Pak Amien sebaiknya tunjukkan saja mana-mana yang disebut politik belah bambu? Kalau tidak bisa ditunjukkan sama halnya dengan menebar fitnah politik," ujar Awiek saat dihubungi, Kamis (13/8/2020).
Menurut Awiek, politisi sekaliber Amien Rais seharusnya tidak asal tuding. Jika Amien menuduh demokrasi semakin buruk di bawah kepemimpinan Jokowi, maka perlu disebut apa-apa saja yang menjadi indikatornya.
Sebab, Awiek menilai, tidak semua partai politik bisa bergabung dengan koalisi pemerintah. Begitu juga dengan aksi unjuk rasa tetap boleh digelar sekalipun bertempat di depan Istana Merdeka.
"Yang terjadi adalah menjalankan pemerintahan bersama koalisi itu sah dan konstitusional bukan 'koncoisme'," kata Awiek.
Anggota DPR RI ini juga menegaskan bahwa Jokowi menciptakan politik yang merangkul. Buktinya, hanya di era Jokowi, lawan politik diajak bergabung ke dalam kabinet. Adapun yang dimaksud oleh Awiek adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
"Itu menunjukkan kedewasaan berpolitik bahwa setelah kontestasi usai maka saatnya sama-sama membangun bangsa," kata Awiek.
Awiek menambahkan, dalam politik, kalah menang adalah hal yang biasa. Tak perlu sampai sakit hati apalagi nyinyir dan terus menebar kebencian.
"Kalah menang dalam politik itu biasa. Yang tidak biasa dan tidak boleh itu adalah menjadikan kekalahan sebagai dendam politik berkepanjangan," kata Awiek.
Sebelumnya, Amien Rais menyinggung demokrasi di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Menurut dia, sejak menjadi presiden pada 2014-2019 hingga saat ini, perkembangan politik nasional semakin jauh dari spirit demokrasi.
"Tidak berlebihan bila dikatakan hasil pembangunan politik dimasa Jokowi telah memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," kata Amien lewat tayangan video di kanal YouTube Amien Rais Official, Rabu (13/8/2020).