Refly Harun: KAMI Tak Bicara Soal Bagaimana Merebut Kekuasaan
ERA.id - Salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Refly Harun memastikan KAMI bukan bicara soal bagaimana merebut kekuasaan. Tapi KAMI lebih memikirkan soal nilai dan sistem.
"Dimana pun kita bicara tentang kebaikan, yang seharusnya dilakukan, what to do. Jadi tidak berbicara mengenai bagaimana merebut kekuasaan, kalau bicara bagaimana merebut kekuasaan, saya enggak tertarik pastinya dengan KAMI," kata Refly dikutip dari akun Youtube Refly Harun, Rabu (19/8/2020).
Ia mengaku tak tertarik dengan persoalan merebut kekuasaan karena mengganti orang tanpa menciptakan sistem yang baik, tak ada gunanya. Sementara negara membutuhkan sistem yang baik.
"Ini tantangan bagi KAMI, ini baru deklarasi, jangan anggap ini puncak, karya selanjutnya justru dituntut masyarakat, KAMI harus buktikan mereka sebuah gerakan moral, gerakan moral berbasiskan pada nilai, nilaiya apa, nilainya pembukaan dasar UUD 1945," kata Refly.
Ia menjelaskan KAMI berbicara soal tanggungjawab seorang pemimpin pada yang Yang Maha Kuasa. Diantaranya bagaimana seorang pemimpin membangun kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan menciptakan keadilan sosial.
"Jadi, disitulah KAMI harus isi ruang tersebut bila pemerintah lalai, bila pemerintah tak mengerjakannya, tak ada kapasitas untuk mengerjakannya," kata Refly.
Refly pun tak menampik KAMI sebagai gerakan moral tentu tidak terlepas dari masalah politik, atau pun dari gerakan politik, ekonomi, sosial budaya, dan hukum. Sebab masalah seputar hal tersebut yang yang dipersoalkan.
"Jadi KAMI mempersoalkan politik, ekonomi, sosial budaya, dan hukum. Lalu apa yang bedakan dengan gerakan politik semata, yang membedakan nilai," kata Refly.