Nama Atek Viral Setelah Kecelakaan Maut Terjadi di Ciloto
ERA.id - Beberapa hari yang lalu, terjadi dua kecelakaan maut di jalur tengkorak, Puncak-Cipanas dan Gekbong-Cianjur. Anehnya, ada akun Facebook bernama Atek Saprudin, yang diduga memanfaatkan kecelakaan itu untuk mengambil keuntungan.
Sontak, hal ini menjadi perbincangan warganet dan viral. Musababnya, Atek diduga menjadi pengepul barang jualan yang dibawa oleh truk yang celaka tersebut, di jalur Puncak Ciloto.
"Jadi ngebolang deh gua hari ini, lumayan gak perlu beli pepsoden selama setahun."
Maksud dari ngebolang itu adalah berjalan-jalan di sekitar Ciloto dan menemukan kecelakaan maut di sana, yang ternyata truk yang dimaksud Atek memuat produk Unilever yakni barang untuk dikonsumsi di rumah.
Satlantas Polres Cianjur, Jawa Barat, mencatat dua orang sopir truk meninggal dalam dua kecelakaan berbeda yang terjadi di jalur tengkorak Puncak-Cipanas dan Gekbrong-Cianjur. Kecelakaan terjadi akibat rem blong sehingga sopir tidak dapat menguasai laju kendaraan.
Saat dicari akunnya di Facebook, tidak terdapat nama Atek. Besar kemungkinan, hal ini ada bahan bercandaan saja. Meski begitu, unggahan itu banyak dikeluhkan karena tidak sesuai dengan momen buruk yang terjadi sebab pengemudi truk itu meninggal di tempat usai menghantam tebing.
Sebelumnya, Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Meilawaty saat dihubungi di Cianjur, Selasa (18/8/2020), mengatakan peristiwa kecelakaan pertama terjadi di Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas. Truk bernopol B-9114-SXS sarat muatan yang dikemudikan Andi Wijaya, diduga mengalami rem blong.
"Sopir tidak dapat menguasai laju kendaraan saat memasuki jalan menurun dan berbelok, diduga untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lainnya, sopir berusaha membanting stir, sehingga menghatam tebing di pinggir jalan," ungkapnya.
Akibatnya kabin bagian depan truk yang melaju dari arah Bogor menuju Cipanas, ringsek setelah menghantam tebing dan supir sempat terjepit di dalam kabin hingga tewas.
"Korban meninggal dunia di tempat, petugas sempat kesulitan mengeluarkan tubuh korban dari dalam kabin karena terjepit bodi truk yang ringsek," ucapnya.
Selama proses evakuasi berlangsung, jalur Puncak menuju Bogor atau sebaliknya, sempat terlihat antrean panjang kendaraan dari kedua arah. Menjelang siang, antrean kembali mencair setelah petugas berhasil mengevakuasi bangkai truk dan membawa jasad korban ke RSUD Cimacan untuk divisum.