Jokowi: Setelah Reformasi, Banyak yang Terjebak di Zona Nyaman
ERA.id - Presiden Joko Widodo menyinggung banyaknya pihak yang terjebak di zona nyaman pasca reformasi. Akibatnya, mereka akan merasa terusik ketika terjadi perubahan di berbagai bidang yang dilakukan pemerintah, terlebih di masa pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara ulang tahun ke-22 Partai Amanat Nasional (PAN), melalui tayangan video, Minggu (23/8/2020).
"Terlalu banyak orang yang sudah terlalu lama menikmati zona nyaman. Zona nyaman karena ekonomi, zona nyaman karena status, sehingga merasa terusik ketika dilakukan perubahan-perubahan," ujar Jokowi.
Hal tersebut, kata Jokowi yang membuat langkah-langkah reformasi menjadi sulit. Padahal, menurut dia, reformasi merupakan langkah yang extraordinary untuk mengubah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Maka itu, kata Jokowi, perlu adanya ruang kompetisi dan ruang persaingan dibuka, agar memberikan peluang kepada semua pihak untuk berkompetisi dan bersaing.
"Kita jangan takut berkompetisi dan bersaing," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, dalam krisis pandemi COVID-19 ini, perlu melakukan lompatan untuk mengejar ketertinggalan. Jokowi percaya, PAN memberikan dukungan dengan semangat tersebut.
"Kita harus ambil peluang momentum krisis ini untuk melakukan lompatan. Kesempatan mengejar ketertinggalan kita di saat banyak negara maju mengalami kemuduran, kesempatan untuk membenahi berbagai kelemahan fundamental, kesemapatan untuk mengekskusi strategi-steategi besar negara," pungkasnya.