KLHK Catat 38 Titik Hotspot Aktif

Jakarta, era.id - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat ada 38 titik api atau hotspot aktif yang tersebar di sejumlah wilayah. Data tersebut didapat berdasarkan pantauan satelit NOAA sejak Kamis (15/2) lalu.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B. Panjaitan mengatakan, posko pengendalian kebakaran hutan dan lahan mendapati 38 titik hotspot aktif yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. 

"Penyebaran hotspot ini terdapat di Provinsi Kalimantan tengah (3 titik), Kalimantan Barat (31 titik), Sulawesi Selatan (1 titik), Jawa Barat ( 2 titik), Jawa Tengah (1 titik)", ujar Raffles melalui keterangan pers yang diterima era.id, Sabtu (17/2/2018).

Raffles memperkirakan, peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau dan Kalimantan disebabkan dua periode musim kering pada bulan Februari-Maret dan Juni hingga Oktober. "Pada periode ini, cuaca di wilayah tersebut sangat panas dan kering sehingga rentan terjadinya kebakaran hutan dan lahan," lanjutnya.

Peningkatan area hotspot ini menjadi fokus KLHK untuk melakukan upaya antisipasi dini. Salah satu cara yang dilakukan tim karhutla dengan melakukan ground check hotspot. Di mana pada kesempatan itu, Raffles memimpin langsung proses pemadaman hotspot di area Dumai Motor, Kelurahan Tanjung Palas dan Kelurahan Mundam, Kota Dumai.

Tak hanya itu tim Karhutla dengan kode Manggala Agni daerah operasi Pekanbaru, Batam, dan Ketapang terus melakukan pemadaman di titik-titik api. Tim juga bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat untuk memadamkan api. 

Tag: