Inilah Pencetus Gambar Dua Gunung untuk Anak-anak
ERA.id - Anak-anak SD pada tahun 90-an pasti akrab dengan gambar pemandangan dua gunung dan di tengahnya ada jalan serta matahari yang tersenyum juga sawah di bawahnya. Namun sejarah pencetus gambar itu, belumlah banyak diketahui.
Pemandangan dua gunung atau istilah lain: pemandangan gunung kembar, gunung kembar legendaris pertama kali dicetuskan oleh Tino Sidin. Seorang pelukis seorang seniman kenamaan Indonesia dari Tebing Tinggi, Sumatra Utara.
Pada tahun 1980-an, Tino Sidin menjadi pembawa acara Gemar Menggambar di TVRI yang berusaha untuk meningkatkan kemampuan menggambar anak-anak Indonesia. Acaranya populer. Salah satu metode menggambar yang disiarkan adalah menggambar pemandangan dua gunung dengan sawah di bawahnya.
Pola gambarnya lama-kelamaan menjadi acuan para guru dan anak-anak untuk untuk bahan mengajar dan bahan belajar bagi para anak-anak Indonesia sampai sekarang ini. Hebat ya Tino Sidin?
Meski begitu, Tino Sidin tak luput dari kritik. Metode menggambarnya dianggap sebagai sebentuk pengekangan terhadap kemampuan daya cipta anak dan kebebasan berpikir. Anak dididik untuk malu menjadi berbeda.
Pemandangan ini juga dianggap tidak memperlihatkan keragaman tempat bagi anak-anak yang tinggal di daerah lain seperti pesisir, padang rumput atau bahkan perkotaan.
Sebagian menganggap, pemandangan khas Tino Sidin merupakan propaganda untuk melanggengkan gagasan bahwa Indonesia adalah negara agraris.
Pemandangan dua gunung ini juga dianggap sebagai suatu gejala sosial berupa pengulangan terus-menerus pola gambar oleh anak-anak. Pengulangan ini dianggap dapat menghambat perkembangan daya cipta anak.