'Luka' Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati Jadi Penyintas Kekerasan Seksual
ERA.id - Calon wakil wali kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ternyata pernah menjadi penyintas kasus kekerasan seksual. Kekerasan seksual tersebut dialaminya saat masih berkuliah di usia 19 tahun
Mulanya Saras menceritakan alasan dirinya yang menaruh perhatian pada persoalan perempuan dan anak karena pernah menjadi penyintas. Lalu juga sebagai sesama perempuan.
"Sebagai pejuang perempuan dan anak-anak, gue masuknya awalnya juga karena sebagai penyintas dan sebagai sesama perempuan, we need woman supporting woman," kata Saras dikutip dari Youtube Kompas TV, Jumat, 18 September 2020.
Saras pun ditanya soal maksud dirinya sebagai penyintas. Ia mengakui menjadi penyintas kekerasan seksual. Setelah kejadian kekerasan seksual tersebut, ia mengakui membutuhkan waktu untuk bisa sembuh dari 'luka' tersebut.
"Intinya it is very personal for me untuk bisa memperjuangkan perempuan-perempuan dan anak-anak yang mengalami kekerasan," katanya.
Saat ditanya soal apa yang dialaminya saat itu, ia mengatakan ada seorang teman laki-laki yang tak mengerti kata 'tidak'. Akibat hal itu, ia mengakui ada dampak fisik dan mental dari kekerasan seksual yang dialaminya.
"Yang aku perjuangkan ini, it's personal. Bahwa seorang teman pun juga bisa melakukan itu pada temannya sendiri," kata Saras.
Akibat hal itu juga, ia malah disalahkan atau reviktimisasi. Salah seorang anggota keluarga pun sempat mempertanyakan bagaimana bisa Saras mengalami hal tersebut dengan karakter yang tegas.
"It can happened to anyone. Bahkan it can happened to a guy, laki-laki diperkosa sama perempuan, gang rape juga bisa. Its not a woman issue, ini kemanusiaan," kata Saras.
Saras pun ditanya lagi lebih spesifik soal apa yang dilakukan teman laki-lakinya padanya, ia menolak menceritakannya. "Ya sampai masuk rumah sakit karena mengalami pendarahan," katanya.