Deretan Artis Lawas yang Meredup hingga Akhir Hayatnya, dari Pak Tile Hingga Laila Sari
ERA.id - Menjadi artis di era 90-an sangat sulit. Artis yang dipilih juga tidak sembarangan, melainkan punya kualitas yang bisa bersaing. Seperti mendiang Pak Tile atau yang akrab disapa haji Tile.
Meski begitu, tenarnya Pak Tile tak membawanya dalam kegiatan mengumpul aset berharga sebelum meninggal dunia, seperti mobil dan barang-barang mewah lainnya.
Pak Tile semasa hidupnya menjadi orang sederhana bersama keluarganya. Selain Pak Tile, ada juga artis yang tenar tahun 90-an, namun sederhana dalam kehidupan dan nyaris tak memiliki harta seperti dulu saat masih tenar.
Siapa saja mereka? Berikut ulasannya yang berhasil dirangkum tim era.id.
1. Enun Tile
Sosok yang biasa dipanggil Pak Tile ini, dikenal luas sejak tampil dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Sayangnya, menjelang akhir hayatnya pada 1998, Pak Tile hanya sanggup tinggal di sebuah rumah kayu di tepi sungai.
Bahkan, rumah tersebut masih harus ia sewa dengan biaya sebesar Rp50 ribu per bulan. Ditambah lagi, Pak Tile dan istrinya kala itu sudah memiliki delapan orang anak.
2. Bambang Triyono
Bagi generasi anak 90-an akrab dengan sinetron Tuyul dan Mbak Yul, kan? Jika iya, pasti mengenal Kentung yang diperankan oleh Bambang Triyono.
Kesuksesan Bambang sebagai sahabat si Ucil itu tak bertahan lama. Sejak 2010, Bambang mengidap stroke dan terpaksa hidup di kontrakan kecil dengan fasilitas seadanya. Aktor bertubuh tambun ini meninggal dunia pada 2015.
3. Laila Sari
Nenek Laila orang memanggilnya. Pada masa jayanya, Laila Sari tampil di banyak film, sinetron, serta acara televisi. Bahkan saat memasuki usia manula, ia masih aktif di dunia hiburan.
Namun, ketika suami dan ibunya sakit bersamaan, hampir seluruh harta Laila Sari terkuras demi pengobatan. Alhasil, Laila Sari pun menyambung hidupnya dengan membuka warung kecil hingga akhirnya ia meninggal dunia pada 20 November 2017.
4. M Amin
M Amin atau Om Jin dalam dalam sinetron Jin dan Jun ini juga hidup melarat. Pada 2013, M. Amin menghadap Sang Pencipta. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ia bertahan hidup dari bantuan tetangga, bahkan untuk sesuap nasi.