Satpol PP Dikerahkan Amankan Pilkada 2020, Mendagri Tito Karnavian: Jangan Main Asal Pukul!
ERA.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Satpol PP ikut menjaga jalannya tahapan Pilkada 2020 agar tetap patuh pada protokol kesehatan. Namun, Tito mengingatkan agar tindakan tegas tidak dilakukan secara berlebihan.
Tito meminta agar masing-masing Kasatpol PP bisa memperhatikan anggotanya agar jangan sampai melakukan tindakan represif.
"Meskipun tindakan harus kita lakukan tegas tapi saya minta jangan dilakukan secara represif, berlebihan. Berlebihan artinya main pukul dan lain-lain. Saya minta betul kendalikan anggota masing-masing, jaga betul nama baik Satpol PP," ujar Tito rapat koordinasi persiapan Pilkada serentak 2020 secara daring, Selasa (22/9/2020).
Tito menegaskan, jika Satpol PP sampai melakukan tindakan represif maka akan berdampak pada citra Satpol PP secara nasional. Karenanya, dia meminta satuan kemananan ini bekerja profesional.
Namun, Tito menambahkan, jangan pula Satpol PP menjadi ragu bila ingin menindak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Tapi jangan terlihat lemah. Kalau lemah maka tidak akan dihargai. Berlebihan, ya mungkin akan dicaci maki atau digugat. Risiko sebagai penegak peraturan, yang penting kita tidak berlebihan," tegas Tito.
Lebih lanjut, mantan Kapolri ini meminta Kasatpol PP proaktif berkoordinasi dengan jajaran KPU dan Bawaslu di wilayahnya. Dia menegaskan aparat Satpol PP harus satu pemikiran dengan penyelenggara.
"Saya minta rekan-rekan kasatpol PP proaktif berhubungan dengan jajaran KPU, Bawaslu, kepolisian, TNI, berada dalam satu kapal yang sama, satu pemikiran dan satu langkah yang sama," kata Tito.
Selain Satpol PP, Tito juga menggandeng Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang bakal berperan penting pada hari pemungutan suara.
"Linmas nanti sangat berperan saat pemungutan suara. Karena Linmas adalah satu-satunya unsur yang boleh masuk di dalam tempat pemilihan suara. Artinya ada di sekitar pemilihan suara," pungkasnya.