Terancam Dikeluarkan, Orang Tua Murid Protes Gara-Gara Tubuh Guru TK Penuh Tato
ERA.id - Menjadi seorang guru bukan hanya bertugas mengajarkan materi pendidikan saja, tetapi harus menjadi panutan bagi murid dalam banyak hal. Dan, itu juga tercermin lewat penampilan.
Namun berbeda dengan seorang guru taman kanak-kanak (TK) di Prancis. Dia memiliki tato disekujur tubuhnya termasuk tubuhnya. Bahkan, ia terancam kehilangan pekerjaan karena menuai protes dari orangtua murid.
Dikutip dari Oddity Central pada Minggu (27/9/2020), guru yang memiliki akun Instagram dengan nama Freaky Hoody ini mengunjungi saluran televisi Perancis BFM TV.
Pria bernama asli Sylvain ini mengeluh akan ancaman kehilangan pekerjaan karena penampilannya. Guru berusia 35 tahun itu mengklaim bahwa atasannya telah meminta untuk tidak lagi mengajar anak-anak TK, setelah menerima keluhan dari orang tua tentang penampilannya yang tidak biasa.
Namun, orangtua yang protes ini bahkan tidak memiliki anak di kelas yang Freaky ajar. Mereka bermasalah dengan tatonya, yang menutupi sebagian besar tubuh, termasuk wajah, dan bahkan bola mata.
"Penampilanku adalah masalah bagi sebagian orang, tetapi sangat sedikit. Ini seperti satu orang tua dari 1000 orang, dan mereka adalah orang tua dari anak-anak yang bahkan tidak ada di kelasku,” kata Sylvain.
“Dengan orang tua dari anak-anak di kelasku, semuanya berjalan dengan baik,” tambahnya.
Sylvain mengatakan bahwa ia tidak diperbolehkan lagi mengajar di TK, karena anggota Kementrian Pendidikan Perancis tidak mau lagi berurusan dengan keluhan orang tua.
Dia menambahkan bahwa tato tidak berpengaruh pada kemampuan mengajar. Sylvain selalu melakukan pekerjaan dengan kemampuan terbaik.
Tetap saja, ada yang menganggap bahwa Sylvain tidak mendapat tempat dalam sistem pendidikan, terutama di sekitar anak-anak. Setidak beberapa murid mengakui bahwa dia menakutkan pada awalnya.
"Kedalaman matanya yang bertato membuat aku takut pada awalnya. Tapi orang tuaku agak mendorongku untuk tidak takut lagi, dan sekarang aku tidak takut lagi. Dia bahkan hampir menjadi guru favoritku,” ujar seorang murid perempuannya.
Situasi unik Sylvain telah memicu perdebatan sengit di media sosial pada pekan ini. Sejumlah netizen mengklaim kemampuannya sebagai guru adalah satu-satunya hal yang penting. Sementara, yang lain bilang penampilannya membuatnya tidak dapat diterima di antara anak-anak kecil.