Terbakar Rasa Cemburu, Pria Ini Paksa Istrinya Mutilasi Selingkuhan
ERA.id - Seorang suami tega memaksa istrinya memutilasi pria yang diduga selingkuhan. Kasus pembunuhan terjadi di New Hampshire,AS ini bermula saat Armando Barron membongkar perselingkuhan istrinya, Britany Barron berumur 31 tahun.
Pria berusia 30 tahun itu diduga menembak pacar istrinya, Jonathan Amerault berumur 25 tahun. Armando diduga menembak mati kekasih sang istri, Sebelumnya, ia juga memaksa istrinya untuk memenggal tubuh Jonathan, setelah dia mengetahui tentang perselingkuhan.
Britany mengatakan kepada polisi bahwa suaminya menyuruhnya untuk membunuh Jonathan. Istrinya ketahuan berselingkuh dengan Jonathan saat Armando memeriksa Hp istrinya pada akhir pekan lalu.
Media lokal Keene Sentinel, mengungkapkan Armando langsung mendatangi Jonathan pada Sabtu (19/9/2020) malam hari. Membawa Britany, Armando melancarkan serangan sampai pagi hari tanggal 20 September 2020.
Didalam mobil, Armando memerintahkan Britany buat menyayat pergelangan tangan Jonathan. Lalu, Britany menuruti perintah suaminya.
Menurut penyidik, Britany tak kuasa menolak saat diperintahkan suaminya untuk menyayat nadi korban. Namun ia menolak saat Armando memerintahkan untuk menembak Jonathan.
Jonathan (Foto: Facebook)
"Ketika dia tidak menembaknya, Armando merampas pistol dari tangan Brit dan tiga kali melepaskan tembakan ke arah Jonathan. Dua tembakan mengenai dada dan satu lagi mengenai kepala korban," ungkap aparat yang menangani kasus tersebut seperti yang dikutip dari Daily Mail pada Selasa (29/9/2020).
Menurut siaran pers dari Polisi Negara, Jonathan bekerja di perusahaan pemasok medis Teleflex Medical OEM, dan dilaporkan telah menghilang sejak Senin pagi lalu.
Teman dan keluarga Jonathan mengatakan mereka belum mendengar kabar Jonathan sejak malam tanggal 19 September. Menurut Sentinel, polisi mengumumkan penemuan mayat dua hari setelah Jonathan dilaporkan hilang.
Sebelumnya, Britany juga bekerja ditempat yang sama, Teleflex, dilaporkan menelepon perusahaan pada hari Senin. Selain memberitahu ia tidak akan masuk, Britany menyatakan berhenti bekerja.
Britany mengatakan kepada penyelidik bahwa suaminya juga menyerangnya, meninggalkan kedua matanya lebam dan luka di hidungnya.
Untuk menghilangkan jejak, Armando memerintahkan istrinya untuk menyetir ke toko ritel Errol. Lalu, mereka membawa jenazah Jonathan di dalam kendaraan.
Sesampai di sana, Armando membeli terpal, korek api, pembersih, dan sekop. Mereka kemudian pergi ke hutan dan membuat kemah. Saat itulah Armando memerintahkan Britany untuk memenggal kepala Jonathan.
Polisi mendapatkan kabar penemuan mayat pada hari Selasa (22/9/2020), setelah petugas menemukan potongan tubuh yang terbukus terpal didekat sungai.
Armando ditangkap pada Rabu saat mengemudi dengan putrinya yang berusia 9 tahun. Ia dituding telah melakukan pembunuhan besar-besaran dalam kematian Jonathan dan menyerang istrinya. Meski begitu, Armando mengelak tidak bersalah atas dakwaan tersebut.
Sementara Britany menghadapi tudingan karena memalsukan bukti mutilasi dan upaya menyembunyikan tubuh Jonathan. Dia mengaku tidak bersalah dan meminta untuk ditahan tanpa jaminan.