Kemendikbud soal Film Sejauh Kumelangkah: Kami Cari Jalan Tengah dan Solusi

ERA.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama TVRI dan PT Telkom mendapat somasi dari Ucu Agustin, sutradara Film Sejauh Kumelangkah, lantaran menayangkan film itu tanpa izin. 

Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Evy Mulyani mengatakan bahwa pihaknya telah mencari jalan keluar bersama untuk menyelesaikan permasalahan.  

"Kami beritikad baik untuk mencari jalan tengah dan solusi. Termasuk dengan cara bermediasi dan memfasilitasi permintaan saudari Ucu Agustin dan kuasa hukumnya pada Agustus 2020," kata Evy dalam keterangan tertulis, Senin (5/10/2020).

Kemendikbud akan mengikuti proses hukum yang berlaku dan berharap permasalahan yang dihadapi dapat cepat selesai. 

"Kami menghormati hukum yang berlaku dan berharap situasi ini dapat berproses secara kondusif. Sehingga tidak berpengaruh pada upaya kami untuk terus menghadirkan layanan pendidikan dan kebudayaan bagi masyarakat di masa pandemi," jelas Evy.

Sementara, Kemendikbud mengapresiasi lembaga dokumenter film In-Docs yang bersedia memberikan masukan dan merekomendasikan Film Sejauh Kumelangkah untuk program belajar dari rumah (BDR).

"Kemendikbud mengapresiasi gotong royong pembelajaran yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk In-Docs dalam mendukung pembelajaran jarak jauh melalui program BDR di TVRI," tutur Evy. 

Kemendikbud mengklaim bahwa program yang dijalankan selama masa pandemi Covid-19 untuk peserta didik dapat berjalan efektif.  

"Program BDR yang telah berjalan selama hampir enam bulan ini dirasakan manfaatnya bagi peserta didik, orang tua, dan guru yang memiliki keterbatasan akses terhadap internet," jelas Evy.

Sebelumnya, sutradara Ucu Agustin melayangkan somasi kepada Kemendikbud, TVRI dan PT Telkom atas penayangan Film Sejauh Kumelangkah.

"Mereka telah menayangkan, memutilasi dan memodifikasi film tanpa seizin dan tanpa sepengetahuan pembuat dan pemegang hak cipta film," jelas Ucu, Minggu (4/10).

Film Sejauh Kumelangkah memenangkan Piala Citra 2019 untuk katagori film dokumenter pendek. Berkisah persahabatan dua remaja penyandang disabilitas yang tinggal di Amerika Serikat dan Indonesia. 

Pada Agustus 2018, Film Sejauh Kumelangkah memenangkan IF/Then shorts Southeast Asia Pitch yang diselenggarakan Tribeca Film Institute (TFI).