Kena COVID-19, Trump Malah Undang Ratusan Orang ke Gedung Putih
ERA.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengundang ratusan orang untuk mendengarkan ia berpidato mengenai 'hukum dan ketertiban umum' di Gedung Putih, Sabtu (10/10/2020), atau 8 hari sejak ia positif terinfeksi COVID-19. Senin depan ia juga akan melanjutkan kampanye di negara bagian Florida.
Seperti dilansir ANTARA, Trump akan menyapa ratusan pendukungnya dari atas balkon Gedung Putih. Seorang sumber mengatakan bahwa ratusan orang audiens itu diwajibkan memakai masker.
Pada Senin malam (12/10/2020) nanti, Trump juga akan menggelar kampanye pertamanya sejak positif terinfeksi COVID-19 pada Jumat pekan lalu. Kampanye nantinya akan diadakan di sebuah bandara kota Sanford, Florida.
Namun, belum diketahui apakah acara akan digelar di hanggar dengan pintu terbuka atau di luar ruangan.
Para pendukung Trump yang hadir di acara kampanye akan menjalani pemeriksaan suhu badan. Mereka juga dianjurkan memakai masker dan cairan pembersih tangan, kata tim kampanye sang Presiden AS.
Publik AS masih mempertanyakan kesehatan Presiden Trump dan apakah ia berisiko menularkan COVID-19 ke orang lain. Dr. Anthony Fauci, dokter senior badan penyakit menular AS, saat diwawancarai MSNBC, Kamis (8/10/2020) mengatakan panduan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular AS (CDC) menyebut seorang pasien positif masih berpotensi menularkan penyakit selama 10 hari sejak ia mulai menunjukkan gejala.
Juru Bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany, saat diwawancarai Fox News mengatakan, Presiden terus bekerja keras dan akan siap melanjutkan kampanye jika mendapatkan izin dokter.
“Ia ingin berbicara langsung dengan rakyat Amerika di luar sana,” kata McEnany.
Dokter yang bertugas di Gedung Putih, Sean Conley.
Lewat catatannya yang disiarkan Kamis mengatakan Trump telah menyelesaikan pengobatan COVID-19, kondisi presiden stabil sejak ia keluar dari rumah sakit militer Walter Reed, Senin (5/10). Tidak hanya itu, Conley memastikan Trump dapat melanjutkan kegiatannya bertemu masyarakat mulai hari ini.
"Beberapa pemeriksaan masih berlangsung, yang tujuannya memastikan presiden tidak akan menularkan virus ke orang lain," kata McEnany.
"Ia (Trump) tidak akan keluar jika ia masih berisiko menularkan virus," tambahnya.
McEnany sendiri merupakan salah satu orang di lingkar dekat Trump yang terkonfirmasi positif COVID-19. Tidak hanya McEnany, manajer kampanye Trump juga kena COVID-19 setelah Gedung Putih jadi klaster penyebaran baru di AS.
Trump bersama pemerintahannya banyak menerima kritik dari publik terkait kebijakan menanggulangi pandemi. Trump juga menerima kritik karena pemerintah AS dinilai kurang aktif mendorong masyarakat pakai masker serta menjaga jarak di lingkungan Gedung Putih.
Tidak hanya itu, Trump juga kena sorotan publik karena kurangnya transparansi informasi mengenai kesehatan Presiden setelah kena COVID-19.
Hasil survei terbaru dari Reuters/Ipsos menunjukkan rakyat AS mulai kehilangan kepercayaan terhadap Trump, khususnya terkait cara pemerintah menanggulangi krisis kesehatan selama pandemi.