Amankan Aksi 1310, Denny Siregar: Kalau Tangan Besi Jokowi Sudah Keluar..
ERA.id - Tak hanya polisi, personel TNI khususnya dari Marinir TNI AL juga turut disiagakan untuk mengamankan jalannya demonstrasi menolak UU Cipta Kerja yang dilakukan sejumlah massa berlabel Islam, Selasa (13/10/2020).
Pengerahan aparat gabungan TNI dan Polri dilakukan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa agar tetap tertib dan kondusif. Seperti halnya menyigakan aparat keamanan di sejumlah titik.
Dalam kericuhan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, pasukan Marinir bergerak ke Tanah Abang bersamaan dengan polisi. Terpantau juga polisi yang bergerak ke arah Kebon Sirih.
Pergerakan menghalau massa ini dilakukan setelah ricuh di kawasan Patung Kuda. Massa yang kebanyakan remaja melempari polisi dengan batu, pecahan beling dan botol.
Sebelumnya Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menyebut pihaknya bakal membantu Polri sepenuhnya dalam proses pengamanan. Terlebih ketika adanya potensi terjadinya kericuhan.
"Saya tekankan kepada TNI untuk memegang penuh sapta marga dan sumpah prajurit. Tingkatkan soliditas antara TNI dan Polri," kata Dudung, Senin (12/10).
Pegiat media sosial, Denny Siregar di akun Twitter-nya menuliskan terkait turunnya marinir di ibu kota.
"Turunnya marinir memenuhi jalan2 ibukota bukan karena demonya besar.." kicau Denny di akunnya @Dennysiregar7.
Menurut Denny, turunnya marinir merupakan sebuah pesan.
"Tapi sebuah pesan dari pemerintah, bahwa UU Omnibus Law ini dikawal secara serius. Jangan main2," tulisnya.
"@jokowi kalau tangan besinya sudah keluar, mereka yg dulunya bilang dia planga plongo, skrg terkaget2," tandasnya.