Ruang Isolasi COVID-19 Sudah Digunakan 40 Sampai 60 Persen pada 11 Provinsi
ERA.id - Kementerian Kesehatan memastikan ketersediaan ruang isolasi di seluruh rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 di berbagai provinsi Indonesia masih memadai untuk merawat pasien COVID-19. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan dr Rita Rogayah mengatakan saat ini di Indonesia terdapat 903 rumah sakit rujukan COVID-19 seiring terus bertambahnya kapasitas ruang isolasi.
"Saat ini kita mempunyai 132 RS rujukan Kemenkes dan 771 RS rujukan berdasarkan SK gubernur. Dengan bertambahnya jumlah RS rujukan ini maka kapasitas RS yang punya ruang isolasi meningkat," katanya dalam keterangannya dikutip dari Antara, Rabu (14/9/2020).
Saat ini, kata dia, ruang isolasi terus bertambah sejak dari Maret sampai Oktober. Dari RS rujukan COVID-19 terdapat 35 ribu tempat tidur sementara dari RS rujukan berdasarkan SK gubernur terdapat 51.222 tempat tidur isolasi.
"Jadi kami lihat saat ini terutama yang jadi fokus perhatian adalah Jakarta. Jakarta saat ini sudah punya sekitar 5 ribu tempat tidur dengan penambahan itu terlihat dari satu bulan ini yang tadinya punya 4 ribu saat ini punya 6 ribu tempat tidur," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa Jakarta adalah salah satu dari 11 provinsi prioritas penanganan COVID-19 oleh pemerintah. Ke-11 provinsi tersebut antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Bali, Papua, Banten, dan Aceh.
"Kapasitas dari 11 provinsi yang ada maka persentase penggunaan ruang isolasi masih di 40 hingga 60 persen. Kondisi rasio penggunaan tempat tidur dengan ruang isolasi yang tersedia masih mencukupi. Mudah-mudahan tidak bertambah kasusnya, tapi kami siapkan RS rujukan COVID-19 baik yang berdasarkan SK Menkes maupun SK gubernur," kata Rita Rogayah.
Data yang dilaporkan Satgas COVID-19 per hari Rabu (13/10) 2020 kasus COVID-19 bertambah 3.906 kasus sehingga total menjadi 340.622 kasus. Sedangkan pasien sembuh bertambah 4.777 orang dengan total pasien COVID-19 yang berhasil pulih menjadi 263.296 orang.
Sementara untuk kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia hingga kini bertambah 92 jiwa menjadi 12.027 kematian.