Perusakan Kantor NasDem Makassar Politis? Ini Tanggapan Rachmatika "Cicu"
ERA.id - Perusakan kantor NasDem Makassar dinilai oleh banyak publik sebagai hal politis. Hal itu langsung ditanggapi oleh Ketua DPD Nasdem Makassar, Rachmatika Dewi.
Wajar bila banyak publik menganggapnya politis, sebab sehari setelah orang-orang yang mendaku pendukung Danny-Fatma di Pilkada Makassar memburu demonstran dengan parang dan badik, perusakan kantor NasDem Makassar lalu terjadi.
Rachmatika atau Cicu, kini masih menunggu hasil penyidikan kasus perusakan kantor NasDem Makassar di Jalan A.P Pettarani oleh orang yang tak dikenal, Kamis (22/10/2020) lalu. "Soal perkembangan kasus di polisi, kami masih menunggu hasilnya," ungkap Cicu, Senin (26/10/2020), melalui pesan WhatsAppnya kepada era.id.
Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian yang telah menahan 21 orang terduga perusak kantor NasDem Makassar.
Soal dihubungkannya perusakan brutal itu dengan pilkada Makassar, Cicu memilih jalan aman. Dirinya belum bisa memastikan peristiwa itu ada hubungannya dengan Pilkada Makassar. "Saya tidak bisa berspekulasi karena masih dalam tahap penyelidikan di kepolisian (Polrestabes)," terangnya.
Diketahui, minggu lalu tepatnya Jumat (23/10/2020) pihak Polrestabes Makassar melalui Satreskrim merilis 21 orang yang diduga merusak kantor NasDem Makassar.
Informasi yang dihimpun era.id saat ini, di depan Kantor Polrestabes Makassar di Jl Jend Ahmad Yani, telah berlangsung demonstrasi mahasiswa yang menuntut pihak kepolisian agat membebaskan rekan-rekan mereka yang kini ditahan.
Sebelumnya, polisi meringkus 21 orang dari tempat yang berbeda yang diduga merusak kantor NasDem Makassar. Namun saat ini, terduga pelaku mengerucut menjadi 11 orang. Sebentar lagi, siapa mereka, akan diumumkan pihak kepolisian.