Bongkar Penyelewengan Pajak, Wartawan Ditembak Mati

Jakarta, era.id - Jan Kuciak, wartawan investigasi Slovakia terkapar tak bernyawa bersama tunangannya, Martina Kusnirova, setelah ditembak orang tak dikenal. Kepolisian setempat menduga Kuciak dibunuh karena menyelidiki kasus penyelewengan pajak yang melibatkan petinggi partai di negara beribu kota Bratislava tersebut.   

"Tampaknya yang paling mungkin, motifnya berhubungan dengan pekerjaan investigasi jurnalis," kata kepala kepolisian Slovakia, Tibor Gaspar, seperti dilansir dari berbagai sumber, Selasa (27/2/2018).

Kuciak berprofesi sebagai reporter media Aktuality.sk. Fokusnya menyelidiki kasus-kasus penipuan dan penggelapan pajak yang kerap melibatkan pengusaha terkenal dengan segudang koneksi di sejumlah partai berkuasa di Slovakia.

Terakhir, pada 9 Februari lalu, dia mengungkap kecurangan pajak yang berhubungan dengan apartemen mewah di Bratislava bernama Five Star Residence. Dalam laporannya itu, Kuciak mengidentifikasi ada transaksi mencurigakan di antara lima perusahaan besar di Slovakia.

Jan Kuciak dan tunangannya Martina Kusnirova. (Facebook)

Wakil Presiden Uni Eropa Frans Timmermans terkejut dengan pembunuhan terhadap jurnalis di wilayahnya. Dia berangggapan, sepatutnya kerja jurnalistik mengungkap kebenaran dilindungi hukum.  

"Terkejut dengan pembunuhan seorang jurnalis di Uni Eropa. Tidak ada demokrasi yang bisa bertahan tanpa kebebasan pers, karena itulah jurnalis pantas mendapat rasa hormat dan perlindungan. Hati kita bersama dengan sosok yang kita cintai Jan Kuciak dan tunangannya Martina Kusnirova. Keadilan harus ditegakan," kicau Timmermans dalam akun Twitternya.

Kematian ini juga membuat 14 pemimpin media di Slovakia berang. Tergabung dalam satu kelompok, 14 editor in chief media itu mempertanyakan peran negara melindungi kerja jurnalis dan memaksa menyelesaikan kasus tersebut. 

Banyaknya desakan untuk menyibak sosok di balik pembunuh Kuciak membuat Presiden Slovakia, Andrej Kiska bersuara. Dia berjanji akan membawa pelaku ke pengadilan. Andrej kemudian menawarkan hadiah sebesar satu juta euro bagi siapa pun yang mengetahui informasi terkait dalang pembunuhan.

Sebelum Kuciak, pembunuhan terhadap jurnalis investigasi dialami Daphne Caruana Galizia. Jurnalis wanita itu meninggal akibat bom yang meledak di mobilnya pada 16 Oktober 2017. Galizia dikenal sebagai jurnalis antikorupsi di Malta.

Tag: pembunuhan kekerasan wartawan