KPU Solo Angkat COVID-19 Jadi Materi Debat
ERA.id - Komisi Pemilihan Umum Kota Solo menyebutkan salah satu materi debat terbuka tahap pertama pasangan calon Pilkada 2020 mengambil tema kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan, serta pengendalian COVID-19 di Solo, Jawa Tengah.
"Sesuai dengan ketentuan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020 tentang Materi Debat Publik Pemilihan Serentak Lanjutan dalam Kondisi Pandemi COVID-19 berupa visi dan misi kedua paslon, dan membuat materi kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan dan pengendalian COVID-19," kata Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti di Solo dikutip dari Antara, Senin (26/10/2020).
Menurut Nurul Sutarti, debat terbuka pertama digelar di Hotel The Sunan Solo, 6 November 2020, sekitar pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Acara ini disiarkan langsung televisi nasional serta media sosial KPU Kota Solo.
Pada debat terbuka Pilkada Solo 2020, kata Nurul, akan diikuti dua paslon, yakni pasangan nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung PDIP, didukung sembilan parpol lainnya. Lalu juga pasangan nomor urut 2 Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) dari jalur perseorangan yang didukung ormas Tikus Pithi Hanata Baris.
Nurul menjelaskan pemilihan materi tema tersebut didasari dari suasana pandemi COVID-19. Pada Pilkada Solo tahun ini berbeda dengan pemilu sebelumnya. Kedua paslon harus mampu menunjukkan pada publik bagaimana kebijakan strategis untuk mengatasi COVID-19.
"Dari hasil rapat dengan tokoh masyarakat, banyak yang mengusulkan tema berkaitan tentang kebijakan strategis COVID-19 di Solo," kata Nurul.
KPU setempat lantas menyepakati mengangkat tema tersebut. Paslon dan timses nantinya akan diberi tahu soal tema kebijakan strategis penanganan COVID-19. Pada acara debat berlangsung di Hotel The Sunan Solo, KPU setempat tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Peserta yang datang dibatasi maksimal 50 orang guna mengantisipasi kerumunan dan penyebaran COVID-19.
Selain tema strategis penanganan COVID-19, kedua paslon juga menyampaikan visi dan misi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan menyelesaikan persoalan daerah.
Kedua paslon juga akan menyampaikan visi dan misi dalam rangka menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional, dan memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.
"Pada acara debat terbuka kedua atau terakhir rencana diadakan antara tanggal 2 dan 3 Desember mendatang," katanya.