Arie Untung Ditantang Netizen Bakar Tas Mewah Prancis, Berani?
ERA.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron masih menjadi sorotan karena pernyataannya dinilai menghina agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. Pernyataannya itu memancing keributan hingga mengecam, turun ke jalan, hingga aksi boikot produk asal Prancis.
Salah satu seleb yang telah hijrah, Arie Untung melakukan aksi protesnya dengan menyingkirkan dan tidak lagi menyimpan tas-tas mewah serta mahal milik istrinya yang berlabel brand dari Prancis.
Namun, aksinya ini justru mendapatkan banyak pro dan kontra dari netizen. Beberapa netizen ada juga yang menantang presenter kondang ini membakar koleksi tas mahalnya.
"Karena banyaknya tantangan dan serangan. Saksikan abis isya teman-teman. Bismillah, semoga jadi kebaikan bersama. Semuanya demi Sesuatu yg kita lebih sayang," tulis @ariekuntung di Instagram pada Selasa pada (3/11/2020).
Melalui kanal YouTube-nya, pemain film Tulalit ini mengaku banyak respon dari netizen hingga menantang Arie Untung untuk membakar tasnya.
"Ada yang heboh banget, bakar, bakar, bakar di sosial media," ujar Arie yang dikutip dari kanal YouTube CERITA UNTUNGS pada Rabu (4/11/2020).
Arie Untung lalu menayangkan video pernyataan sejumlah orang dari berbagai negara. Selain itu, suami Fenita Arie juga menayangkan video pembicaraan seorang poilitikus.
"Dengan kita tahu sejarah kita tuh gak hidup dalam fitnah maksudnya," ungkapnya.
Arie Untung mengatakan dirinya pernah menempuh pendidikan di Prancis. Sebab, ia mendapatkan beasiswa penyiaran di Prancis. Ia tak membenci negara atau produknya, melainkan pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang menjadi konflik.
"Bukan isu yang besar, makanya sekarang dititik beratkan statement dari Macron. Jadi, beliau aja sih sebenarnya yang buat kebijakan, bagaimana pemimpinnya aja, makanya orang-orang banyak yang protes," tuturnya.
Sampai menjelang di menit terakhir, video Arie Untung masih belum menerima tantangan untuk bakar tas dari Prancis. Ia mengisyaratkan akan membakar tas mahalnya ditayangan part dua.