Bukan untuk 'Gagah-Gagahan', Ini Alasan Jokowi Ingin Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
ERA.id - Presiden Joko Widodo mengatakan sejak tahun 2018, Indonesia telah mendaftarkan diri sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032. Keputusan itu diambil setelah sebelumnya Indonesia sukses menggelar Asean Games dan Asean Para Games 2018.
Meski demikian, Jokowi menekankan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 bukan untuk ajang 'gagah-gagahan', tetapi demi meningkatkan martabat bangsa.
"Perlu saya sampaikan bahwa menjadi tuan rumah Olimpiade bukan sesuatu untuk 'gagah-gagagan' tetapi salah satu cara untuk meningkatkan citra dan martabat bangsa," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/11/2020).
Untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, Jokowi mengatakan Indonesia harus bersaing dengan Australia, Jerman, Qatar, Republik Rakyat China, dan unifikasi Korea. Karenanya, pencalonan ini harus disertai dengan kesiapan yang matang.
Dia mengatakan, peluang untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 harus dijadikan momentum untuk memperbaiki diri.
"Pencalonan ini harus kita jadikan sebagai momentum untuk menata diri, untuk memperbaiki berbagai hal yang selama ini masih kurang, mulai dari penyiapan infrastruktur keolahragaan kemudian yang berkaitan dengan prestasi atlet, peningkatan visibilitas global sebagai kota penyelenggara dan lain sebagainya," papar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa International Olympic Committee (IOC) telah menetapkan norma baru bagi negera yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2023, yaitu tuan rumah diminta lebih sederhana dan hemat biaya.
Menurut Jokowi, norma baru tersebut patut diperhatikan dan diadaptasi. Karena filosofi Olimpiade 2032 bukan untuk menunjukan kemewahan, tetapi daya kreativitas dari tuan rumah yang ditunjuk.
"Itu bisa dilakukan dalam mengimplementasikan norma baru yang diharapkan lebih hemat biaya dan lebih sederhana," kata Jokowi.
Terkahir, dia meminta jajaran menterinya mempersiapkan roadmap pencalonan sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 sesuai dengan timeline yang diberikan IOC. "Ini penentuan tuan rumah ini akan ditetapkan di_2024 dan proses seleksi dimulai selambat-lambatnya 2023, ini yang perlu saya kira roadmap-nya perlu disiapkan," pungkasnya.