Sejumlah Relawan Satgas COVID-19 Desak Doni Monardo Mundur

ERA.id - Sejumlah relawan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengundurkan diri karena kecewa pada BNPB. BNPB dianggap memfasilitasi acara perayaan Maulid Nabi dan akad nikah putri keempat pimpinan FPI Rizieq Shihab. Mereka juga mendesak Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mundur dari jabatannya.

Pernyataan tersebut dilakukan secara simbolik dengan melepaskan rompi dan name tag relawan Satgas Penanganan COVID-19 di depan Hotel The Media, Jakarta Pusat yang menjadi kantor pusat relawan penanganan COVID-19, Kamis (19/11/2020).

"Kami relawan Satgas Penanganan COVID-19 menyatakan mosi tidak percaya terhadap pimpinan Satgas Penanganan COVID-19 dan jajarannya, serta mendesak pimpinan Satgas Penanganan COVID-19 dan jajarannya mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban," ujar Koordinator Relawan Satgas Penanganan COVID-19 Jabodetabek, Abdul Mupid.

Relawan satgas COVID-19 mengundurkan diri (Gabriella/ Era.id)

Abdul mengklaim ada 2.000 relawan Satgas Penanganan COVID-19 yang siap mundur. Para relawan itu berasal dari berbagai daerah di Jabodetabek. Para relawan ini juga mengecam keras tindakan BNPB yang memberikan masker dan handsanitizer pada saat acara perayaan Maulid Nabi dan akad nikah putri keempat pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Pemberian masker dan handsanitizer tersebut, kata Abdul telah menimbulkan banyak protes termasuk dari relawan. Para relawan menilai seharusnya acara yang menimbulkan kerumunan massa dalam jumlah besar itu ditertibkan sesuai dengan protokol kesehatan.

"Yang dilakukan BNPB telah menciderai usaha yang sudah kita bangun selama delapan bulan terkahir. Kami merasa tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap relawan yang sudah berjuang secara sukarela," kata Abdul.

Meskipun menyatakan mundur, Abdul mengatakan, para relawan ini akan tetap akan melanjutkan relawan COVID-19 di lembaga dan lingkungan masing-masing tanpa menyandang status dari Satgas Penanganan COVID-19.

Relawan satgas COVID-19 mengundurkan diri (Gabriella/ Era.id)

Tak Berizin, Aksi Relawan COVID-19 Ini Spontanitas

Sebelumnya, acara pernyataan sikap dan pengunduran diri sejumlah relawan Satgas Penanganan COVID-19 sempat mendapat kendala. Sebabnya, pihak Hotel The Media mengaku tidak ada izin acara. Bahkan, pihak keamanan hotel sempat meminta massa aksi membubarkan diri.

Terkait hal itu, Abdul mengaku acara tersebut memang digelar secara mendadak karena merasa kecewa dengan sikap pimpinan Satgas Penanganan COVID-19.

"Acara ini spontanitas karena ada arus dari bawah. Kita nggak ada rencana kita aksi," kata Abdul.

Dia menambahkan, aksi tersebut akan mereka lanjutkan di BNPB. Namun masih belum ditentukan kapan waktunya.

"Nanti kami akan ke BNPB," ujarnya.