Misteri Kereta Meluncur Sendiri di Stasiun Malang Bukan yang Pertama Kali
ERA.id - Gerbong kereta api berjalan sendiri dari Stasiun Malang Kota Baru hingga Stasiun Kotalama. Gerbong kereta ini berjalan sendiri secara misterius tanpa ditarik lokomotif. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tengah menyelidiki kejadian tersebut.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengatakan kejadian anjloknya rangkaian gerbong langsiran tersebut, terjadi pada Rabu (18/11) pukul 15.02 WIB. Kejadian tersebut melibatkan tujuh gerbong, dengan empat di antaranya anjlok.
"Penyebabnya masih dalam tahap penyelidikan. Rangkaian terdiri atas tujuh gerbong, yang anjlok adalah gerbong kereta 1-4," katanya di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2020).
Ia menjelaskan rangkaian gerbong yang anjlok tersebut, merupakan kereta cadangan yang ada di Stasiun Malang Kota Lama, yang terdiri atas 14 as roda.
Menurut dia, gerbong kereta tersebut, anjlok pada saat proses langsir.
Suprapto menambahkan, akibat kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Sementara itu, untuk perjalanan kereta api yang melintas di Stasiun Malang Kota Lama, tidak terganggu dan bisa melalui jalur satu.
"Kejadian ini tidak ada korban jiwa. Untuk perjalanan kereta api, masih bisa melintas di Stasiun Malang Kota Lama melalui jalur satu," katanya.
Rangkaian gerbong kereta api tanpa lokomotif tersebut, sebelum anjlok meluncur tanpa kendali dari arah Stasiun Malang Kota Baru dan menabrak ekskavator yang dipergunakan untuk memperbaiki rel di sekitar Stasiun Malang Kota Lama, sebelum akhirnya anjlok dan berhenti.
Salah seorang saksi mata Slamet Effendy (50), warga Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, mengatakan kejadian tersebut mengakibatkan getaran dan suara yang cukup keras.
"Getarannya teras sampai rumah, suaranya juga kencang," katanya.
Slamet menambahkan kejadian tersebut terjadi kurang lebih sekitar pukul 15.00 WIB, tidak lama setelah kereta api Penataran jurusan Surabaya-Blitar yang melintas di jalur satu. Setelah kereta api Penataran tersebut melintas, terjadi kecelakaan itu.
"Setelah kereta Penataran lewat, gerbong tanpa lokomotif itu berjalan sendiri dari arah Stasiun Malang Kota Baru," katanya.
Hingga saat ini, para petugas dan teknisi dari KAI masih melakukan evakuasi terhadap empat gerbong kereta api yang anjlok di Stasiun Malang Kota Lama tersebut.
Ini bukan peristiwa yang pertama kali terjadi. kitar tahun 2011 lalu warga sekitar stasiun Kotabaru Malang heboh. Karena konon ada yang menjumpai kereta hantu yang berjalan sendiri meluncur dari Stasiun Malang Kotabaru. Bahkan peristiwa ini sampai merenggut satu korban jiwa.
Dikutip dari ngalam.co, siang itu 4 Januari 2011, sekitar pukul 13.10, empat gerbong KA Gajayana tiba-tiba menggelinding kencang dari Stasiun Malang Kotabaru ke arah Stasiun Kotalama. Gerbong-gerbong yang meluncur dengan kecepatan sekitar 40 kilometer perjam itu sampai-sampai keluar rel dan baru berhenti setelah menabrak tiga rumah di Jalan Simpang Peltu Sujono, RT.11/RW.09, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun.
Total ada tiga rumah yang menjadi tumbal kecelakaan misterius ini. Selain itu, empat sepeda motor dan dua becak juga ringsek ditimpa gerbong kosong tak berpenumpang tersebut.
Diduga jalur KA yang menurun dari Stasiun Malang Kota Baru dan Malang Kota Lama menjadi penyebabnya. Stasiun Malang Kota Baru terletak pada ketinggian +444 meter di atas permukaan laut, sedangkan Stasiun Malang Kotalama berada pada ketinggian +429 meter. Jarak kedua stasiun itu kira-kira hanya 2,5 km.