Satgas: Kerumunan Rizieq Shihab Bikin Lonjakan Kasus COVID-19
ERA.id - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut melonjaknya kasus positif virus korona tidak hanya akibat libur panjang pada bulan Oktober lalu. Tapi juga karena adanya kerumunan massa dalam jumlah besar. Diantaranya adalah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Petamburan, Jakarta Pusat, dan Megamendung, Bogor, Jawa Barat pascakepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Indonesia pada 10 November lalu.
"Sejumlah kasus yang ikut menambah terjadinya kasus selama libur panjang adalah kegiatan-kegitan kerumunan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Terutama di wilayah Bandara Soetta, di wilayah Kelurahan Petamburan, dan juga wilayah Slipi. Kemudian juga Tebet Timur, serta Megamendung," ujar Doni dalam keterangan pers yang disiarkan lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).
Karenanya, dia kembali meminta agar masyarakat yang berada di daerah-daerah tersbut segera melakukan uji usap atau swab test PCR. Doni mengatakan, swab test yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di sejumlah puskesmas bersifat gratis.
"Hal ini sangat penting agar bisa sesegera mungkin diketahui apakah mereka yang ikut kerumunan tersebut terpapar atau tidak," kata Doni.
Doni membeberkan, akibat libur panjang dan kerumunan massa sejumlah daerah mengalami penambahan kasus. Bahkan jumlah kasus COVID-19 di Jakarta dalam dua hari terakhir bertambah hingga mencapai 1.579 orang. Angka tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Sementara sejumlah rumah sakit di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah mengalami peningkatan di atas 70 persen untuk ruang ICU. Sedangkan Jakarta, angka keterisian ruang ICU mencapai 69,5 persen.
"Tetapi ini pun harus bisa kita upayakan untuk tidak bertambah lagi," kata Doni.
Lebih lanjut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini meminta Satgas Penanganan COVID-19 di daerah bersikap tegas melaksanakan aturan yang telah disusun oleh pemerintah daerah. Dia juga menekankan agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Kami memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yang telah melakukan upaya-upaya penegakan sanksi dan hukum terhadap mereka yang melanggar protokol kesehatan. Sekali lagi prokes adalah solusi bangsa kita untuk sama-sama melawan COVID-19," tegas Doni.