Penembakan di Studio Rhoma Diduga Peluru Nyasar

Depok, era.id - Studio Soneta Records, milik raja dangdut Rhoma Irama yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, diduga ditembak orang tak dikenal. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (3/3/2018) itu mengundang perhatian masyarakat.

Polresta Depok telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu dan Minggu. Dugaan sementara, proyektil berasal dari peluru nyasar. Namun polisi akan menunggu hasil pemeriksaan Tim Puslabfor Polri.

Oddie Bakir, manajer Soneta Group menjelaskan kepada era.id melalui sambungan telepon. Rhoma Irama tidak berada di lokasi saat peristiwa terjadi.

"Bukan ditembaki. Tapi ditembak, satu kali, di tembok pintu studio. Proyektilnya juga ada," ucapnya.

"Jujur aja, Bang Haji (Rhoma Irama) lagi di lokasi shooting saat kejadian itu. Yang tau ada penembakan itu sekuriti sama office boy," lanjut Oddie.

Kendati demikian, kata Oddie, hal itu tidak menyurutkan niat Rhoma berlatih di studio tersebut menjelang konser di salah satu televisi swasta malam ini.

"Bang Haji itu orangnya enggak pernah takut. The show must go on. Latihan jalan terus. Kalau soal penembakan, dulu di salah satu konser, ia juga pernah ditembak orang tidak dikenal, tapi enggak kena. Dia malah pernah mau dibacok penonton segala," ucap Oddie.

Di akhir penjelasannya, Oddie menegaskan, pihaknya tidak mau berspekulasi tentang motif yang melatarbelakangi penembakan studio Soneta Records.

"Saya rasa itu peluru nyasar aja. Karena kalau dibilang sengaja ditargetkan buat menebar teror, buat apa? Bang Haji memang orang politik, tapi kan partainya aja enggak lolos. Jadi, apa yang harus ditakuti dari beliau?" ungkapnya.